
NGOPI di bandara sambil menunggu jadwal terbang mungkin terasa wajar bagi banyak orang. Namun, tidak bagi kru British Airways. Maskapai asal Inggris ini baru saja memperbarui aturan internal yang melarang pilot dan pramugarinya meneguk kopi, teh, atau soda di ruang publik ketika berseragam. Aturan yang terdengar sederhana ini ternyata menyimpan alasan besar, menjaga citra profesional maskapai.
Menurut laporan Aviationa2z (11/9/2025), minuman tersebut hanya boleh dikonsumsi di kafetaria atau area istirahat yang telah ditentukan. Artinya, ketika berjalan di bandara, menunggu di ruang penumpang, atau sekadar melintas dengan seragam, kru hanya diperbolehkan memegang botol air putih. Itu pun disarankan dilakukan secara “diam-diam”.
Minum Kopi Jadi Simbol Citra
Bagi sebagian besar penumpang, melihat pramugari atau pilot menyeruput kopi mungkin terasa biasa. Namun, bagi British Airways, hal itu menyangkut soal citra profesional. Maskapai menilai setiap gestur kru adalah representasi dari disiplin kerja perusahaan.
Baca juga: Mengapa Penumpang Selalu Naik Pesawat dari Sisi Kiri?
Pedoman baru ini menjadi bagian dari upaya memperketat standar lingkungan kerja. Dengan larangan minum di ruang publik, maskapai ingin menegaskan batasan perilaku sekaligus menjaga konsistensi identitas merek mereka.
Larangan di Media Sosial
Aturan ketat itu tidak berhenti pada secangkir kopi. NDTV (12/9/2025) melaporkan, British Airways juga memperbarui kebijakan media sosial bagi krunya. Swafoto di kamar hotel transit, unggahan video, atau foto di destinasi populer seperti Maladewa, Cape Town, dan Singapura kini dilarang keras.

Maskapai khawatir unggahan di akun pribadi bisa disalahgunakan pihak tertentu. Dengan teknologi kecerdasan buatan, lokasi hotel kru bisa dilacak, sehingga berisiko pada keamanan. Pelanggaran aturan ini bisa berujung pada sanksi disiplin hingga pemecatan.
Standar Penampilan dan Seragam
Selain urusan kopi dan media sosial, pedoman baru juga merinci standar penampilan. Dari warna lipstik, cat kuku, gaya rambut, hingga jenis kacamata, semuanya harus sesuai ketentuan perusahaan. Kru bahkan dilarang mengenakan seragam saat perjalanan pulang ke markas jika sedang tidak bertugas.
Baca juga: Rahasia Pakaian Merah Saat Naik Pesawat
Menariknya, aturan ini hanya berlaku untuk kru British Airways. Kru dari maskapai lain yang terbang dengan pesawat British Airways tetap boleh memakai seragam mereka.
Antara Disiplin dan Kehidupan Sehari-hari
Bagi publik, aturan ini mungkin terdengar berlebihan. Bagaimana bisa secangkir kopi, simbol kehangatan dan kebersamaan, menjadi hal yang harus diatur ketat? Namun, bagi British Airways, konsistensi profesional lebih penting daripada kenyamanan pribadi.
Aturan ini pun kembali menegaskan satu hal, di dunia penerbangan, setiap detail, sekecil apa pun, punya makna besar bagi citra dan kepercayaan penumpang. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.