Kisruh Haji 2025, Saudi Soroti Kinerja Perusahaan Penyelenggara Indonesia

Otoritas Haji Arab Saudi menyatakan sistem haji Saudi dirancang untuk kenyamanan dan keselamatan jemaah. Namun, disebut, kekacauan jemaah Indonesia disebabkan oleh kesalahan operasional penyelenggara lokal. Foto: Ilustrasi/ Instagram/ @alharamainsa.

MEKKAH – Kisruh dalam penyelenggaraan haji kembali mencuat. Tahun ini, sejumlah jemaah haji Indonesia mengalami masalah serius, mulai dari salah tempat akomodasi hingga terpisah dari keluarga. Pemerintah Arab Saudi akhirnya buka suara.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan, sistem haji yang mereka kelola sudah dirancang untuk menjamin kenyamanan, keamanan, dan keselamatan seluruh jemaah. Namun, kekacauan yang terjadi pada sebagian jemaah Indonesia disebut berasal dari kesalahan operasional perusahaan penyelenggara dari Indonesia.

Delapan Perusahaan Bertanggung Jawab

Ada delapan perusahaan yang bertanggung jawab atas layanan bagi jemaah haji Indonesia. Menurut Saudi, perusahaan-perusahaan ini gagal mendistribusikan data jemaah secara tepat. Informasi penting seperti lokasi akomodasi dan penjadwalan tidak sampai ke tangan otoritas Saudi maupun jemaah sendiri.

Baca juga: Kiswah Diangkat, Jemaah Kini Bisa Sentuh Langsung Batu Ka’bah

Akibatnya, banyak jemaah tidak tahu harus menginap di mana, bahkan terpisah dari keluarga atau pasangan. Kesalahan lain termasuk pencampuran nama jemaah dari berbagai perusahaan dalam satu rombongan, tanpa memperhatikan hubungan keluarga.

Lebih parahnya, data yang semestinya diterima Saudi sebelum jemaah berangkat dari Indonesia, tidak tersedia secara lengkap. Ini membuat pengaturan logistik dan layanan tidak bisa berjalan maksimal.

Langkah Diplomatik

Pihak Saudi telah mengambil langkah diplomatik. Mereka menyatakan sudah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia dan menerima informasi bahwa tim khusus dari Indonesia sedang menindaklanjuti masalah ini. Meski begitu, Saudi menekankan perlunya koordinasi yang lebih intens demi menghindari masalah serupa hingga akhir musim haji.

Baca juga: Haji 2025 Dimulai, Ini Panduan Perjalanan Jemaah Indonesia

Dalam keterangannya, Senin (19/5), Saudi memastikan tak ada kendala administratif maupun teknis dari pihak mereka. Semua prosedur tetap terbuka bagi jemaah Indonesia untuk dilanjutkan sesuai standar layanan haji di Kerajaan.

Baca juga: Dua WNI Ditangkap di Makkah karena Jual Jasa Haji Ilegal

Arab Saudi menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jemaah, termasuk dari Indonesia. Koordinasi penuh dengan pemerintah Indonesia akan terus dilakukan demi menjamin ibadah haji berjalan lancar dan bermakna. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *