
DALAM dunia modern yang serba cepat, pengiriman surat dan paket menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, sistem yang mempermudah pengiriman ini adalah kode pos, yang terdiri dari lima digit angka. Namun, sejarah di balik penciptaan sistem ini seringkali terlupakan.
Marsoedi Mohamad Paham adalah nama yang tidak asing bagi mereka yang mengetahui asal-usul kode pos di Tanah Air. Selama menjabat sebagai Direktur Utama Perum Pos dan Giro dari 1987 hingga 1995, Marsoedi berkontribusi besar dalam menciptakan sistem pengkodean yang kini menjadi bagian integral dalam pengiriman surat.
Struktur Kode Pos
Sistem kode pos mulai diterapkan di Indonesia pada tahun 1985, mengikuti jejak negara-negara lain yang sudah lebih dahulu menggunakan sistem serupa.
Baca juga: Tak Mau Dimata-Matai Google Setiap Saat? Ini Solusinya
Menurut Marsoedi, kode pos tidak hanya sekadar angka. Ia melambangkan kesatuan dan keanekaragaman Indonesia. “Setiap digit memiliki arti dan menyambungkan pulau-pulau yang tersebar,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan.

Pembuatan kode pos ini terinspirasi oleh lagu kebangsaan yang mengungkapkan luasnya Indonesia, “Dari Sabang Sampai Merauke.” Marsoedi menjelaskan, “Saya ingin menciptakan sistem yang dapat memudahkan penyortiran surat berdasarkan wilayah, sehingga surat dapat sampai dengan lebih cepat dan tepat.” Dengan cara ini, setiap angka pada kode pos memiliki struktur yang jelas.
Baca juga: Mengungkap Sosok di Balik Mobil Dinas Presiden Prabowo
Digit pertama mewakili kelompok provinsi, sedangkan digit kedua dan ketiga menunjukkan kabupaten atau kota. Digit keempat dan kelima digunakan untuk menandai kecamatan dan kelurahan. Metode ini memberikan efisiensi yang signifikan dalam pengiriman surat dan paket.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Sistem ini tidak hanya membantu dalam pengiriman, tetapi juga mendukung administrasi pemerintah. Data demografi yang diperoleh dari penggunaan kode pos membantu dalam perencanaan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik.
Baca juga: Inilah Mengapa Alamat Email Sementara Harus Dimiliki!
Dengan adanya kode dari sistem pos, pemerintah dapat lebih mudah dalam mengelompokkan wilayah dan menganalisis kebutuhan masyarakat.
Meski kini berusia 86 tahun, Marsoedi tetap menyimpan kenangan berharga tentang proses pengembangan sistem ini. Ia mengakui bahwa visi awalnya untuk menghubungkan seluruh wilayah Indonesia melalui sistem pengkodean berhasil terwujud.
Kode pos telah menjadi salah satu alat penting yang menghubungkan setiap sudut negeri ini, dari kota besar hingga desa terpencil. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.