BERKEMBANGNYA kerjasama antara Universal Music Group (UMG) dan TikTok telah menjadi berita besar bagi para pengguna media sosial, terutama para Gen Z yang aktif menggunakan platform tersebut. Perjanjian lisensi baru antara UMG, yang menaungi nama-nama besar seperti Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift, dengan TikTok telah menghadirkan kembali lagu-lagu populer mereka ke dalam algoritma TikTok.
Global Head of Music Business Development TikTok, Ole Obermann, menyambut kembalinya UMG dengan gembira. “Kami dengan senang hati menyambut UMG dan UMPG kembali ke TikTok.” Dia menekankan komitmen bersama untuk mengembangkan alat kecerdasan buatan dengan tanggung jawab, yang akan mengayomi artis dan pengguna TikTok.
Chairman dan CEO Universal Music Group, Sir Lucian Grainge, menjelaskan bahwa kerjasama baru ini akan menekankan pada nilai musik, keutamaan seni manusia, dan kesejahteraan masyarakat kreatif. Ini tidak hanya berarti pembayaran yang lebih adil bagi artis dan penulis lagu, tetapi juga perlindungan terhadap musik yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan generatif.
Kerjasama ini menyoroti pentingnya monetisasi musik sosial dan promosi artis dalam era digital. TikTok berkomitmen untuk terus mengembangkan alat-alat yang membantu musisi memanfaatkan platform dengan lebih baik, termasuk laporan analitik dan tiket terintegrasi.
Namun, sebelum kesepakatan ini tercapai, lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift sempat menghilang dari TikTok karena masalah lisensi. Konten yang menggunakan musik dari ketiga musisi tersebut dibisukan, mengundang kekecewaan dari pengguna. Tetapi dengan perjanjian terbaru, lagu-lagu mereka kembali meramaikan TikTok, memberikan semangat baru bagi para pengguna untuk berkreasi dan berbagi konten.
Kesepakatan ini juga menggarisbawahi kekuatan individu dalam industri musik, seperti Taylor Swift, yang memiliki kendali atas karyanya sendiri. Langkah-langkah ini menunjukkan pentingnya artis dalam menjaga kontrol atas karya mereka, terutama di era digital ini.
Sementara itu, kronologi perjuangan lisensi dan royalti antara UMG dan TikTok mengungkapkan kompleksitas dalam negosiasi bisnis musik dalam era digital. Perdebatan antara kedua pihak mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam menyelaraskan kepentingan bisnis, keamanan online, dan kesejahteraan artis.
Dengan kembalinya lagu-lagu favorit pengguna TikTok ke platform, diharapkan para penggemar dapat terus menikmati konten kreatif dan mendukung artis yang mereka cintai dengan cara yang adil dan bermartabat.