Longsor di Tambang Freeport, 7 Pekerja Masih Terjebak

Lorong tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Papua Tengah. Jalur akses ini sempat tertutup material longsor yang membuat tujuh pekerja terjebak, Senin (8/9) malam. Foto: Youtube.

JAKARTA, mulamula.idPT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan sementara operasi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) setelah longsor berupa aliran material basah menutup akses evakuasi, Senin (8/9) malam. Insiden terjadi pukul 22.00 WIT dan membuat tujuh pekerja kontraktor terjebak di area pengembangan tambang.

VP Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, memastikan posisi ketujuh pekerja sudah diketahui. Mereka diyakini dalam kondisi aman. “Kru sedang berupaya membersihkan akses agar evakuasi bisa dilakukan dengan cepat dan selamat,” ujarnya, Selasa (9/9).

Selain pembersihan, perusahaan juga menyalurkan kebutuhan logistik dan komunikasi bagi pekerja terdampak. PTFI menegaskan seluruh pekerja lain berada dalam kondisi aman.

Keselamatan dan Evakuasi Jadi Prioritas

Freeport McMoran (FCX), perusahaan induk PTFI, menegaskan keselamatan tenaga kerja menjadi prioritas utama. “Tim kami bekerja keras membawa anggota tim ke tempat aman secepat mungkin,” kata Chairman of the Board FCX, Richard C. Adkerson, bersama President & CEO Kathleen Quirk dalam siaran pers.

Baca juga: Freeport di Persimpangan, Ekspor Tembaga atau Hilirisasi?

Tambang bawah tanah GBC menggunakan peralatan jarak jauh dalam operasinya. Namun aliran material akibat longsor memblokir jalur di mana para pekerja berada.

Dukungan Aparat dan Fasilitas Darurat

Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, mengonfirmasi koordinasi kepolisian dengan manajemen Freeport masih berlangsung. “Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Kami berharap seluruh pekerja segera dievakuasi,” katanya kepada wartawan.

Dalam sistem tambang bawah tanah Freeport, tersedia fasilitas darurat bernama chamber. Ruangan ini dilengkapi suplai udara bersih, logistik, dan sarana komunikasi. Fasilitas ini dirancang untuk menjamin keselamatan pekerja saat menghadapi kondisi darurat, seperti runtuhan atau paparan gas beracun.

Lokasi longsor berada di bawah tambang terbuka Grasberg yang telah berhenti beroperasi sejak beberapa tahun lalu. Material basah (wetmuck) diduga berasal dari area panel GBC.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *