‘Loud Budgeting’, Tren Keuangan Terbaru Gen Z

Gen Z mempopulerkan ‘loud budgeting’ untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Foto: Karolina Kaboompics/ Pexels.

DI TENGAH tantangan ekonomi global, generasi muda, khususnya Gen Z, mulai mengadopsi pendekatan keuangan baru yang dikenal sebagai ‘loud budgeting’.

Tren ini menekankan pada pengelolaan keuangan secara terbuka dan berani. Mereka tidak hanya mengatur pengeluaran dengan ketat, tetapi juga membicarakan dan merayakan pencapaian keuangan mereka dengan bangga.

Apa Itu ‘Loud Budgeting’?

‘Loud budgeting’ adalah konsep di mana individu secara terbuka membahas dan mengatur keuangan mereka. Termasuk menetapkan batasan pengeluaran yang cerdas dan tidak ragu untuk mengatakan “tidak” pada pengeluaran yang tidak perlu.

Ini adalah sebuah gerakan yang mendorong transparansi dan komunikasi yang jujur tentang tujuan keuangan.

Eksekutif perbankan personal di NAB, Paul Riley, menjelaskan bahwa tren ini memungkinkan individu untuk lebih sadar akan pengeluaran mereka dan merasa nyaman untuk memprioritaskan tujuan keuangan pribadi mereka.

Misalnya, daripada menghabiskan uang untuk makan malam yang mahal, banyak yang memilih untuk menyimpan uang tersebut di akun tabungan berbunga tinggi atau untuk membayar utang​.

Mengapa Gen Z Memilih ‘Loud Budgeting’?
  1. Tekanan Ekonomi: Dengan biaya hidup yang terus meningkat, Gen Z lebih cenderung mencari cara untuk menghemat dan mengelola uang mereka dengan bijak. Ini termasuk mengurangi pengeluaran untuk makan di luar, hiburan, dan layanan langganan yang tidak esensial​​.
  2. Pengaruh Media Sosial: Media sosial memainkan peran besar dalam mempopulerkan ‘loud budgeting’. Banyak Gen Z yang berbagi tips dan strategi pengelolaan keuangan mereka di platform seperti TikTok dan Instagram, yang menciptakan komunitas yang mendukung dan menginspirasi.
  3. Keinginan untuk Stabilitas Keuangan: Generasi ini juga lebih cenderung untuk mengamankan masa depan keuangan mereka. Dengan menabung lebih awal dan menghindari hutang, mereka berharap dapat mencapai stabilitas keuangan lebih cepat.
Dampak ‘Loud Budgeting’

Dengan mengadopsi pendekatan ini, Gen Z mampu menghemat rata-rata $450 per bulan hanya dengan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal kecil seperti kopi, makan siang di luar, dan langganan streaming​.

Mereka mengalihkan uang yang dihemat ke akun tabungan atau menggunakan untuk melunasi utang, sehingga memperkuat kondisi keuangan mereka.

Gen Z mengurangi pengeluaran tidak penting dan fokus pada menabung untuk masa depan yang lebih baik. Foto: Karolina Kaboompics/ Pexels.

Cara Menerapkan ‘Loud Budgeting’

Berikut adalah beberapa langkah untuk memulai ‘loud budgeting’:

  1. Buat Anggaran Realistis: Lacak pendapatan dan pengeluaran Anda untuk mengidentifikasi area yang bisa dihemat.
  2. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting: Batasi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak esensial dan alihkan uang tersebut ke tabungan atau investasi.
  3. Gunakan Teknologi Keuangan: Manfaatkan aplikasi keuangan untuk mengotomatisasi tabungan dan memantau pengeluaran Anda.
  4. Tetapkan Tujuan Keuangan: Miliki tujuan keuangan yang jelas dan tetapkan rencana untuk mencapainya, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa lebih mengontrol keuangan Anda dan menciptakan masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

Mencapai Tujuan Keuangan

‘Loud budgeting’ adalah tren yang memberikan Gen Z kontrol lebih besar atas keuangan mereka. Memungkinkan mereka untuk menghemat lebih banyak dan mempersiapkan masa depan yang lebih aman.

Dengan memanfaatkan teknologi dan komunitas yang mendukung, generasi ini mampu mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih percaya diri. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *