
DALAM sebuah penutupan musim yang penuh drama dan emosi, Manchester City mencatat sejarah dengan menjadi klub pertama yang berhasil menjuarai Premier League selama empat musim berturut-turut. Kepastian juara Man City di musim 2023-2024 datang setelah kemenangan gemilang 3-1 atas West Ham pada pekan ke-38.
Pertandingan yang digelar di Stadion Etihad pada Minggu (19/5/2024) itu menampilkan performa memukau dari Phil Foden yang mencetak dua gol, serta satu gol dari Rodri yang memastikan kemenangan untuk tuan rumah. Meski West Ham sempat membalas dengan gol akrobatik spektakuler dari Mohamed Kudus, City tetap tak terbendung dan menutup musim dengan total 91 poin. Mereka unggul dua poin dari pesaing terdekat, Arsenal, yang juga menang 2-1 atas Everton namun tak mampu menggeser dominasi City.
Kisah sukses Man City ini tidak hanya tentang angka dan trofi, tetapi juga tentang dominasi yang berkelanjutan di bawah arahan Pep Guardiola. The Citizens telah menunjukkan konsistensi dan kualitas luar biasa yang menjadikan mereka tim yang sulit ditandingi di Premier League.
Selain euforia kemenangan Man City, pekan terakhir Liga Inggris juga diwarnai momen perpisahan yang mengharukan. Juergen Klopp, setelah sembilan musim penuh kenangan, mengakhiri petualangannya sebagai pelatih Liverpool dengan kemenangan 2-0 atas Wolves. Klopp mendapatkan penghormatan khusus usai pertandingan, mengakhiri era yang penuh prestasi dan emosi di Anfield.
Di Stamford Bridge, Chelsea juga memberikan salam perpisahan kepada bek senior mereka, Thiago Silva, yang akan hengkang pada akhir Juni. Silva turut berperan dalam kemenangan 2-1 Chelsea atas Bournemouth, yang memastikan posisi keenam di klasemen akhir Premier League, tepat di bawah Tottenham yang meraih tiket ke Liga Europa.
Namun, cerita kurang manis datang dari Manchester United. Meski menutup musim dengan kemenangan 2-0 di markas Brighton, Setan Merah tetap finis di posisi kedelapan, pencapaian terburuk mereka sejak era Premier League dimulai pada 1992-1993.
Di sisi lain, tiga klub promosi musim ini, yakni Luton Town, Burnley, dan Sheffield United, harus menerima nasib pahit terdegradasi kembali ke Championship Division setelah hanya satu musim di Premier League. Ini adalah pertama kalinya sejak musim 1997-1998 semua tim promosi langsung terdegradasi kembali setelah satu musim berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Musim 2023-2024 ini memang penuh dengan momen bersejarah, perpisahan emosional, dan tantangan baru. Bagi Man City, ini adalah bukti kekuatan dan determinasi mereka, sedangkan bagi klub lain, ini menjadi pelajaran berharga untuk terus berjuang dan memperbaiki diri.