Matahari di Atas Ka’bah 27-28 Mei, Saat Terbaik Koreksi Kiblat

Tampak dari udara, Masjidil Haram sebagai pusat kiblat umat Islam sedunia. Matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah pada 27–28 Mei 2025. Foto: Instagram/ @alharamainsa.

JAKARTA, mulamula.id – Pernah ragu arah kiblat di rumah atau musala? Mei 2025 nanti, umat Islam punya kesempatan langka untuk memastikan arah kiblat secara ilmiah, gratis, dan bisa dilakukan dari mana saja—berkat bantuan matahari.

Fenomena ini dikenal sebagai rashdul kiblat atau istiwa a’zam. Yakni momen ketika matahari tepat berada di atas Ka’bah, pusat kiblat umat Muslim sedunia. Dalam waktu singkat, bayangan benda apa pun yang berdiri tegak lurus akan menunjukkan arah berlawanan langsung dengan kiblat. Tinggal membalik arah bayangan—itulah kiblat Anda yang sesungguhnya.

Kapan Terjadi?

Catat tanggal dan jamnya: 27 dan 28 Mei 2025, tepat pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Selama cuaca cerah, siapa pun bisa menyaksikan dan memanfaatkan momen ini untuk mengecek ulang arah kiblat di rumah, masjid, sekolah, atau kantor.

Baca juga: Wukuf di Arafah 2025, Puncak Spiritualitas Haji pada 5 Juni

Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, rashdul kiblat adalah metode paling sederhana dan presisi yang bisa dilakukan siapa saja. Tak perlu kompas digital atau aplikasi canggih.

Langkah-langkah Mengecek Kiblat

Agar hasilnya akurat, perhatikan tiga hal penting berikut:

  1. Gunakan benda tegak lurus. Bisa tiang, tongkat, atau benang dengan bandul (lot).
  2. Letakkan di atas permukaan datar. Tanah miring atau lantai tidak rata bisa bikin bayangan melenceng.
  3. Pantau waktu dengan tepat. Pastikan jam Anda sinkron dengan waktu resmi dari BMKG, RRI, atau Telkom.

Saat bayangan jatuh, segera tandai garisnya. Balik arah dari bayangan itu adalah arah kiblat yang tepat. Gunakan alat bantu seperti kompas atau garis bantu lantai untuk menyesuaikan posisi sejadah atau arah musala.

Ka’bah di bawah langit cerah saat matahari tepat di atasnya. Fenomena ini jadi momen ideal untuk mengecek arah kiblat secara akurat. Foto: Instagram/ @alharamainsa.
Kenapa Penting?

Rashdul kiblat hanya terjadi dua kali setahun, dan Indonesia selalu kebagian momen ini. Ini cara ilmiah dan spiritual sekaligus, yang memperkuat niat kita agar ibadah lebih tepat dan khusyuk. Sekali cek, manfaatnya bertahun-tahun.

Baca juga: Kiswah Diangkat, Jemaah Kini Bisa Sentuh Langsung Batu Ka’bah

Tak hanya berguna bagi individu, momen ini juga penting untuk pengurus masjid, sekolah, dan pesantren. Mengajak masyarakat mengecek arah kiblat bisa jadi bagian dari edukasi yang menyenangkan dan berbasis ilmu falak. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *