MELANIE Perkins, salah satu pendiri Canva, adalah contoh nyata bagaimana kegigihan dan visi dapat mengubah mimpi menjadi kenyataan.
Lahir di Perth, Australia, 13 Mei 1987, Melanie sejak muda sudah menunjukkan jiwa wirausaha. Saat masih berusia 14 tahun, ia mulai menjual syal buatannya untuk membantu biaya pendidikan.
Ide awal Canva muncul saat ia berusia 19 tahun. Ketika ia mengajar desain grafis di kampusnya dan menyadari bahwa perangkat desain yang tersedia terlalu rumit dan mahal bagi kebanyakan orang. Ia bermimpi menciptakan alat desain yang sederhana, terjangkau, dan dapat diakses siapa saja.
Jalan Penuh Penolakan
Namun, perjalanan menuju mewujudkan Canva tidaklah mulus. Melanie menghadapi lebih dari 100 penolakan dari investor yang meragukan visinya. Bahkan, ia harus bolak-balik ke Silicon Valley tanpa hasil yang memuaskan.
Baru setelah tiga tahun, ia bersama rekan-rekannya, Cliff Obrecht (yang kini menjadi suaminya) dan Cameron Adams, berhasil mendapatkan pendanaan pertama untuk Canva pada tahun 2012.
Melanie mengakui bahwa keyakinan terhadap misinya untuk membuat desain lebih mudah diakses oleh semua orang adalah pendorong utama di tengah tantangan. Menurutnya, setiap penolakan adalah batu loncatan menuju kesuksesan.
Canva, Mengubah Dunia Kreativitas
Canva, yang kini bernilai $40 miliar, telah merevolusi dunia desain dengan menghadirkan alat yang intuitif dan berbasis cloud. Dengan lebih dari 60 juta pengguna aktif di 190 negara, Canva telah mempermudah jutaan orang untuk menciptakan desain grafis tanpa harus menjadi ahli desain. Perusahaan ini juga telah memperkenalkan fitur seperti pengeditan video, menjadikannya platform kreatif yang lengkap.
Komitmen Sosial dan Keberlanjutan
Di balik keberhasilannya, Melanie menunjukkan komitmen besar terhadap perubahan sosial. Ia dan suaminya berjanji mendonasikan 30% saham Canva untuk amal, yang diperkirakan akan bernilai hingga $12 miliar.
Selain itu, ia juga berupaya memastikan keberagaman gender dalam perusahaan, dengan 41% dari karyawannya adalah perempuan, jauh di atas rata-rata industri.
Inspirasi bagi Dunia
Melanie Perkins tidak hanya mendobrak industri desain, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para wirausahawan muda di seluruh dunia. Kisahnya mengingatkan kita bahwa keberanian, ketekunan, dan visi yang kuat dapat mengatasi hambatan sebesar apa pun.
Ia membuktikan bahwa bisnis yang sukses juga bisa menjadi sarana untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Melanie adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan fokus pada tujuan, apa pun mungkin terjadi. Dari kisahnya, kita belajar bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh.
“Berani bermimpi besar, berani jatuh, dan teruslah melangkah,” – pelajaran dari Melanie Perkins, sang pendiri Canva. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.