![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/05/e3d43abb-9522-4ac6-8501-d125221846e4-1.jpeg)
Generasi Z, yang merupakan kelompok demografis yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah menjadi sorotan dalam industri pariwisata global. Salah satu tren yang menonjol adalah minat mereka yang semakin bertambah pada pariwisata berbasis komunitas.
MulaMula merangkum sejumlah pandangan untuk menjawab mengapa Generasi Z semakin tertarik pada jenis pariwisata ini dan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan mereka.
- Pengalaman unik dan autentik
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Maria Vitasari, seorang psikolog sosial di Universitas Indonesia, Generasi Z memiliki kecenderungan untuk mencari pengalaman liburan yang berbeda dan autentik. Mereka bosan dengan liburan yang klise dan lebih memilih destinasi yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal dan merasakan budaya yang sebenarnya.
- Kesadaran sosial dan lingkungan yang tinggi
Menurut laporan dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), Generasi Z lebih memperhatikan masalah sosial dan lingkungan daripada generasi sebelumnya. Mereka lebih cenderung memilih destinasi wisata yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan komunitas lokal. Pariwisata berbasis komunitas menawarkan platform yang ideal bagi mereka untuk mendukung ekonomi lokal dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan.
- Preferensi wisata yang unik dan fotogenik
Dr. Michelle Tjia, seorang ahli pariwisata di Universitas Gadjah Mada, menjelaskan bahwa Generasi Z sering kali memilih destinasi wisata yang unik dan fotogenik untuk memperkaya konten media sosial mereka. Desa wisata berbasis komunitas seringkali menawarkan pemandangan alam yang memesona dan kegiatan budaya yang menarik untuk diabadikan dalam foto-foto mereka.
- Cari pengalaman yang berarti dan edukatif
Menurut Adi Santoso, pengelola desa wisata di Gunungkidul, Yogyakarta, pengalaman berwisata yang mendalam dan bermakna adalah daya tarik utama bagi Generasi Z. Mereka tidak hanya mencari pengalaman liburan yang menyenangkan, tetapi juga ingin belajar tentang kehidupan lokal, tradisi, dan kerajinan tangan.
- Tren perjalanan berbasis masyarakat
Menurut survei yang dilakukan oleh GlobalWebIndex, perjalanan berbasis masyarakat menjadi tren yang semakin populer di kalangan Generasi Z. Mereka ingin merasakan tujuan wisata dengan cara yang berbeda, yang memungkinkan mereka untuk terlibat secara langsung dengan masyarakat lokal dan memahami kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan berbagai alasan ini, tidak mengherankan jika Generasi Z semakin tertarik pada pariwisata berbasis komunitas. Bagi mereka, ini bukan hanya tentang liburan, tetapi juga tentang pengalaman hidup yang berharga dan kontribusi positif pada dunia di sekitar mereka.