Merayakan Hari Buruh: Karyawan Harus Jadi Fokus Utama CSR

Rio Zakarias (berbaju batik, kanan) bersama Wapres Ma’ruf Amin, dan Ketua Forum CSR Indonesia, Mahir Bayasut (paling kiri), dalam sebuah acara CSR di Jakarta. Foto: Ist/MulaMula

JAKARTA, MulaMula.id – Praktisi CSR, ESG, dan Sustainability Indonesia, Rio Zakarias, menyoroti pentingnya memprioritaskan karyawan sebagai sasaran utama dalam aktivitas CSR (Corporate Cocial Responsibility) perusahaan.

Dalam percakapan dengan wartawan, di Jakarta, Rabu (1/5), Rio menekankan bahwa perusahaan harus melihat karyawan sebagai agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk mendorong keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Berbicara dalam konteks peringatan Hari Buruh Dunia, 1 Mei, Rio Zakarias menegaskan bahwa peran perusahaan tidak hanya sebatas entitas ekonomi tetapi juga sebagai bagian penting dari masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan tanggung jawab perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, aman, adil, dan menghormati hak-hak dasar pekerja.

Rio Zakarias juga menyoroti integrasi prinsip tanggung jawab sosial ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai landasan kuat bagi perusahaan dalam memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan sosial dan kesejahteraan karyawan.

Menurutnya, dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, perusahaan dapat menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Dalam pandangan founder Socialimpact.ID ini, praktik CSR harus mengutamakan karyawan sebagai penerima manfaat utama sebelum aktivitas tersebut dialihkan kepada pihak eksternal seperti masyarakat atau konsumen. Ini tercermin dalam berbagai bentuk dukungan seperti pelatihan, lingkungan kerja yang aman dan nyaman, beasiswa, serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan.

Rio Zakarias juga menekankan pentingnya melibatkan karyawan dalam berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, yang tidak hanya mendukung kesejahteraan individu tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan sosial yang lebih luas.

Dengan fokus pada kesejahteraan karyawan sebagai fondasi, Rio Zakarias memperkuat bahwa praktik CSR yang berorientasi pada internal perusahaan tidak hanya menciptakan dampak positif bagi karyawan tetapi juga memperkuat hubungan antara manajemen dan tenaga kerja, serta mempererat ikatan dengan masyarakat sesuai semangat dari Hari Buruh. Dengan demikian, upaya ini bukan hanya menjadi kewajiban moral tetapi juga merupakan strategi bisnis yang berkelanjutan dan inklusif. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *