Microsoft Down, Dunia Seakan Berhenti

Krisis Global Microsoft: Blue Screen Windows menyebabkan layanan penting di seluruh dunia terganggu. Foto: Ilustrasi/ Salvatore De Lellis/ Pexels.

Mulamula.id – Microsoft dilaporkan mengalami gangguan besar-besaran yang mempengaruhi pengguna di seluruh dunia. Banyak yang melaporkan perangkat mereka mengalami “layar biru” atau blue screen setelah pembaruan terbaru.

Apa sebenarnya yang menyebabkan masalah ini dan bagaimana dampaknya, termasuk bagi pengguna di Indonesia?

Pernyataan Resmi Microsoft

Microsoft terus memberikan pembaruan melalui akun media sosial X, menginformasikan bahwa mereka sedang menginvestigasi masalah ini dan berusaha keras untuk memperbaikinya. Mereka mencatat bahwa sudah ada tren positif dalam pemulihan layanan dan terus mengalihkan lalu lintas untuk meminimalkan dampak lebih lanjut.

Penyebab Utama Gangguan

Menurut Microsoft, gangguan ini disebabkan oleh masalah pada pembaruan perangkat lunak CrowdStrike Falcon Sensor. Perubahan konfigurasi pada sebagian beban kerja backend Azure Microsoft mengakibatkan gangguan antara penyimpanan dan sumber daya komputasi, mempengaruhi layanan Microsoft 365 yang bergantung pada koneksi tersebut.

CEO CrowdStrike, George Kurtz, menjelaskan bahwa masalah ini bukanlah insiden keamanan atau serangan siber. “Masalahnya telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan,” kata Kurtz.

Blue Screen Windows mengakibatkan gangguan layanan di seluruh dunia, termasuk penerbangan dan rumah sakit. Foto: X/@indanime106.
Dampak Global Microsoft Down

Pengguna Microsoft di seluruh dunia melaporkan berbagai masalah. Gangguan ini mempengaruhi layanan penerbangan, saluran televisi, dan perbankan.

  • Selandia Baru: Pejabat sedang berusaha memahami dampak potensial dari masalah ini. Namun, belum ada indikasi bahwa ini terkait dengan aktivitas siber berbahaya.
  • Amerika Serikat: FAA melaporkan bahwa maskapai penerbangan seperti United, American, Delta, dan Allegiant terpengaruh.
  • Inggris: Maskapai penerbangan Ryanair, operator kereta api TransPennine Express dan Govia Thameslink Railway, serta stasiun televisi Sky News melaporkan gangguan. Bandara mengalami waktu tunggu lebih lama, dan beberapa layanan check-in dilakukan secara manual.
  • Australia: Bandara melaporkan antrean panjang dan penumpang terlantar karena otoritas terpaksa menghentikan layanan check-in online. Outlet berita seperti ABC dan Sky News tidak dapat menyiarkan di saluran TV dan radio mereka.
  • India: Maskapai penerbangan swasta IndiGo melaporkan gangguan operasi yang berdampak pada ribuan penumpang.
  • Eropa: Rumah sakit di Inggris dan Jerman melaporkan gangguan pada sistem komputer klinis mereka, yang mempengaruhi penjadwalan dan akses catatan medis.
  • Afrika Selatan: Bank besar melaporkan gangguan layanan nasional yang membuat pelanggan tidak dapat melakukan pembayaran.
Situasi di Indonesia

Di Indonesia, belum banyak laporan dampak dari masalah ini. Beberapa pengguna di media sosial mengaku mengalami masalah karena menggunakan CrowdStrike. Namun, pengguna biasa tampaknya tidak banyak terpengaruh.

  • Pengguna X @LawrenceGS menulis, “Global systemic failure. How come Crowdstrike can take down Windows PC & so many public service worldwide? Indonesia ada yang kena?”
  • Beberapa pengguna lain mengonfirmasi bahwa mereka juga terkena dampak.
  • Pengguna X @Duapuluh_indo menambahkan, “Ini lebih kepada pengguna Crowdstrike, pengguna normal tidak mengalami kendala ini.”
Dampak di Indonesia Relatif Kecil

Meski gangguan Microsoft ini telah berdampak luas secara global, upaya pemulihan terus berlangsung. Di Indonesia, pengaruhnya relatif lebih kecil, terutama bagi pengguna yang tidak menggunakan CrowdStrike. Namun, pemantauan dan penanganan masalah ini tetap menjadi prioritas untuk memastikan layanan kembali normal. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *