Morning Routine Gen Z, Awali Hari dengan Kebiasaan Hijau

Perawatan kulit kini lebih ramah lingkungan. Gen Z memilih produk dengan kemasan refillable dan bahan alami. Foto: Andrea Piacquadio/ Pexels.

GEN Z dikenal sebagai generasi yang sangat peduli terhadap lingkungan. Mereka bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga membentuk gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Salah satu langkah kecil yang berdampak besar adalah menerapkan rutinitas pagi yang lebih ramah lingkungan. Berikut beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk memulai hari dengan lebih hijau.

1. Memilih Skincare Berkelanjutan

Produk perawatan kulit adalah bagian dari rutinitas pagi banyak orang. Namun, banyak produk skincare konvensional mengandung bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan serta menggunakan kemasan plastik sekali pakai.

Menurut Forbes, 62% Gen Z lebih memilih membeli dari merek yang berkomitmen pada keberlanjutan, dan 73% bahkan bersedia membayar lebih untuk produk yang eco-friendly. Produk dengan kemasan refillable, bahan alami, dan bebas uji coba pada hewan kini semakin populer di kalangan generasi ini.

2. Sarapan dengan Makanan Lokal dan Organik

Sarapan sehat bukan hanya soal nutrisi, tetapi juga bagaimana makanan tersebut diproduksi. Mengonsumsi makanan lokal dan organik dapat mengurangi jejak karbon serta mendukung pertanian berkelanjutan.

Baca juga: Rutinitas Pagi ala Tokoh Sukses, Cocokkah untuk Gen Z?

Menurut Deloitte, dua pertiga Gen Z bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan yang mendukung keberlanjutan. Memilih makanan dari sumber lokal berarti mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari transportasi makanan jarak jauh.

3. Menggunakan Transportasi Ramah Lingkungan

Berangkat ke kampus, kantor, atau aktivitas lain dengan transportasi hijau adalah langkah kecil yang berdampak besar. Berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Baca juga: Minggu Pagi Gen Z, dari Journaling hingga Bersepeda Santai

Menurut Forbes, Gen Z menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap isu lingkungan dan sosial. Mereka cenderung mendukung organisasi atau kebijakan yang menyeimbangkan profitabilitas dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

4. Membawa Botol Minum dan Alat Makan Sendiri

Plastik sekali pakai menjadi salah satu masalah terbesar pencemaran lingkungan. Salah satu cara mudah untuk menguranginya adalah dengan membawa botol minum dan alat makan sendiri.

Plastik sekali pakai adalah ancaman besar bagi lingkungan. Kurangi dampaknya dengan membawa botol minum dan alat makan sendiri. Foto: Bach Hanzo/ Pexels.

Menurut Forbes, Gen Z semakin sadar akan dampak lingkungan dari keputusan pembelian mereka. Mereka memprioritaskan praktik berkelanjutan, termasuk menghindari produk sekali pakai. Banyak kedai kopi kini memberikan diskon bagi pelanggan yang membawa tumbler sendiri, menjadikannya kebiasaan ramah lingkungan yang juga menghemat uang.

5. Memilih Pakaian Thrifted yang Stylish

Industri fashion adalah salah satu penyumbang terbesar limbah tekstil. Berbelanja pakaian thrifted atau secondhand bukan hanya lebih hemat, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dari produksi pakaian baru.

Menurut Forbes, Gen Z semakin mendorong keberlanjutan dalam rantai pasokan, termasuk dalam industri fashion. Tren thrift shopping kini semakin populer, karena selain ramah lingkungan, juga menawarkan gaya yang unik dan orisinal.

Baca juga: Ritual Pagi untuk Produktivitas Tinggi, Patut Dicoba!

Menerapkan kebiasaan kecil yang ramah lingkungan di pagi hari bisa menjadi langkah awal untuk hidup lebih berkelanjutan. Dengan memilih skincare eco-friendly, sarapan lokal, menggunakan transportasi hijau, mengurangi plastik sekali pakai, dan mendukung fashion thrifted, Gen Z dapat berkontribusi nyata dalam menjaga bumi.

Mulai hari ini, mari, ubah rutinitas pagi jadi lebih hijau!

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *