
DI AWAL 2010-an, stasiun televisi Lifetime punya rencana besar, yakni menayangkan reality show bertema detektif swasta perempuan. Judulnya “P.I. Moms San Francisco”. Premisnya menarik. Sekelompok ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai penyelidik bayaran, memecahkan kasus-kasus di balik layar.
Namun, yang terjadi kemudian lebih liar dari cerita televisi mana pun.
Netflix membongkar semua itu lewat film dokumenter terbaru berjudul “Trainwreck: P.I. Moms”, tayang perdana pada 22 Juli 2025. Film ini mengupas sisi gelap dari proyek yang gagal tayang tersebut, mengungkap kebohongan besar di balik layar.
Detektif Ibu-ibu yang Penuh Tipu Daya
Tokoh sentralnya adalah Chris Butler, mantan polisi yang mendirikan agensi investigasi dengan para “P.I. Moms” sebagai andalan. Ia menjual cerita kepada produser TV bahwa tim detektif perempuan, pintar, stylish, dan siap mengungkap perselingkuhan hingga penipuan.
Baca juga: ‘Con Mum’, Ketika Kerinduan Anak Jadi Celah Penipuan Ibu Kandung
Tapi, kenyataannya mengejutkan. Banyak kasus yang ditampilkan ternyata rekayasa. Klien palsu. Target palsu. Bahkan beberapa operasi diskenariokan demi kamera. Lebih buruk lagi, Butler terlibat dalam skema kriminal sungguhan, termasuk perdagangan narkoba dan penyalahgunaan kekuasaan.
Dari Layar ke Penjara
Seorang anggota tim, Carl Marino, mencium kejanggalan. Ia membocorkan informasi ke jurnalis Pete Crooks dari San Francisco Chronicle. Dari sana, penyelidikan FBI dimulai.

Hasilnya? Butler dijatuhi hukuman 8 tahun penjara. Reality show yang belum sempat tayang itu pun berubah jadi bukti kejahatan.
Sensasi yang Menyesatkan
Melalui dokumenter ini, Netflix tak hanya mengisahkan satu penipuan media. Ia menyingkap batas kabur antara hiburan dan manipulasi, serta bagaimana industri reality show bisa tergelincir ketika kejar rating lebih penting dari kebenaran.
Film ini menampilkan wawancara eksklusif dengan para “ibu detektif” seperti Denise Antoon dan Ami Wiltz, serta orang-orang di balik produksi. Kita diajak menyelami dinamika internal agensi, tekanan kamera, dan harapan palsu tentang ketenaran.
Baca juga: ‘Air Cocaine’, Bagaimana Dua Pilot Prancis Lolos dari Jerat Hukum Internasional
“Trainwreck: P.I. Moms” bukan sekadar tontonan kriminal. Dokumenter ini cermin budaya pop, bagaimana obsesi akan sensasi bisa menjerumuskan orang biasa ke dunia kejahatan.
Untuk penonton Indonesia, dokumenter ini menawarkan pelajaran penting. Pelajaran tentang jangan cepat percaya pada apa yang tampak di layar kaca. Bahkan “ibu-ibu investigasi” pun bisa ternyata cuma bagian dari sandiwara besar. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.
Dukung Jurnalisme Kami: https://saweria.co/PTMULAMULAMEDIA