Patrick Kluivert, Era Baru Timnas Indonesia Dimulai

Foto: Instagram/ @timnasindonesia.

TIMNAS Indonesia memulai era baru di bawah asuhan pelatih ternama, Patrick Kluivert. Mantan pemain timnas Belanda dan pemenang Liga Champions 1995 itu resmi menggantikan Shin Tae-yong yang diberhentikan lebih awal pada Januari 2025. Kehadiran Kluivert membawa angin segar sekaligus ekspektasi tinggi bagi sepak bola Indonesia.

Misi Besar, Lolos ke Piala Dunia

Dalam pernyataan pertamanya, Kluivert mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian dari Garuda. Ia menekankan bahwa tanggung jawab ini adalah peluang besar untuk membawa sepak bola Indonesia ke level lebih tinggi. “Indonesia punya budaya sepak bola yang luar biasa. Hasrat untuk olahraga ini sangat mendalam,” ujarnya.

Pelatih berusia 48 tahun ini juga menyatakan target ambisiusnya: membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia. “Kami memiliki kekuatan, kemampuan, dan hasrat untuk mewujudkan mimpi besar ini. Dengan dukungan seluruh bangsa, saya yakin kita bisa meraih banyak hal,” tambahnya.

Gaya Bermain Baru, Fokus pada Serangan

Kehadiran Kluivert harapannya membawa perubahan dalam filosofi permainan timnas. Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, optimistis Kluivert dapat membantu tim tampil lebih menyerang. Selama era Shin Tae-yong, timnas kerap bermain dengan formasi bertahan. Namun, Kluivert dinilai mampu mengembangkan pola pikir yang lebih ofensif, terutama saat menghadapi lawan yang lebih lemah.

Baca juga: Tiga Pelatih Terdepak di Grup C, Shin Tae-yong Korban Terbaru

“Kluivert bisa memberi tim identitas yang lebih jelas, khususnya dengan gaya permainan menyerang. Ini adalah langkah penting untuk membangun kepercayaan diri para pemain,” kata Huistra kepada media Belanda.

Video sambutan resmi untuk pelatih baru Timnas Indonesia diunggah di akun Instagram @timnasindonesia.
Tantangan di Ruang Ganti

Salah satu pekerjaan rumah Kluivert adalah menciptakan harmoni di ruang ganti timnas. Dinamika internal menjadi sorotan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong. Hal ini juga diakui oleh Marc Klok, gelandang Persib Bandung.

“Kesatuan tim adalah kunci. Rasa hormat antar pemain harus dijaga, begitu pula budaya solidaritas. Jika pemain merasa dilindungi dan dihargai, mereka akan menunjukkan performa terbaik,” ujar Klok.

Baca juga: Skenario Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Untuk mendukung tugasnya, Kluivert membawa dua asisten pelatih dari Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Kolaborasi ini harapannya mampu mengoptimalkan potensi para pemain timnas, baik di level senior maupun junior.

Meski tantangan besar menanti, kehadiran Patrick Kluivert disambut positif oleh berbagai pihak. Dengan pengalaman internasional dan pendekatan modern, Kluivert harapannya mampu membawa Garuda terbang lebih tinggi.

Apakah era baru ini akan menjadi titik balik bagi sepak bola Indonesia? Waktu yang akan menjawab. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *