JAKARTA, Mulamula.id – Jakarta kembali diselimuti kabut polusi tebal pada Sabtu (29/6) pagi, mengakibatkan kualitas udara di kota ini mencapai level yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari IQAir, Jakarta menempati posisi ketiga sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta tercatat pada angka 174 AQI US, yang dikategorikan sebagai level “Tidak Sehat.” Konsentrasi polutan utama PM2.5 di Jakarta mencapai 88µg/m³ (mikrogram per meter kubik), atau 17.6 kali lipat dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh WHO.
Baca juga: Jakarta Menikmati Langit Biru yang Dirindukan
Selain PM2.5, polutan lainnya yang turut menyumbang buruknya kualitas udara di Jakarta adalah:
- PM10: 66.6µg/m³
- O3 (Ozon): 60.8µg/m³
- NO2 (Nitrogen Dioksida): 5.2µg/m³
- SO2 (Sulfur Dioksida): 35µg/m³
- CO (Karbon Monoksida): 577.8µg/m³
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga Jakarta, mengingat dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.
Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah-langkah efektif untuk mengatasi masalah ini demi melindungi kesehatan masyarakat.***