JAKARTA, mulamula.id – Keponakan Presiden Prabowo Subianto sekaligus politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Langkah ini diumumkan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (10/9).
“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI,” ucap Rahayu dalam pernyataannya.
Latar Belakang Polemik
Keputusan ini tidak terlepas dari kontroversi yang muncul akibat pernyataannya di sebuah siniar YouTube. Saat itu, Rahayu menyebut tuntutan masyarakat kepada pemerintah untuk membuka lapangan kerja sebagai cerminan “mental kolonial”.
Pernyataan tersebut menuai kritik luas, terutama dari kalangan muda. Banyak yang menilai komentar itu tidak sensitif terhadap realitas sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia.
Rahayu kemudian mengakui ucapannya salah. Ia meminta maaf dan menegaskan tidak pernah bermaksud meremehkan upaya masyarakat. “Saya menyadari memiliki privilege yang besar, dengan keluarga dan suami yang selalu mendukung. Kalimat saya jelas melukai banyak orang. Kesalahan sepenuhnya ada pada saya,” ujarnya.
Gerindra Turut Ambil Sikap
Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR, Bambang Haryadi, menyatakan fraksi menghormati keputusan Rahayu. Proses administratif pengunduran diri akan dijalankan sesuai aturan perundang-undangan, termasuk koordinasi dengan DPP Partai Gerindra.
“Sambil menunggu proses pemberhentian resmi, Saudari Sara dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangan tertulis.
Langkah mundur Rahayu menambah daftar politisi muda yang harus menghadapi sorotan publik akibat pernyataan kontroversial. Kasus ini juga menyoroti bagaimana generasi politisi baru dituntut lebih berhati-hati, terutama di era media sosial yang serba cepat menyebarkan informasi. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.