
JAKARTA, mulamula.id – Di tengah rapat serius tentang masa depan pendidikan rakyat, suasana mendadak mencair ketika Presiden Prabowo Subianto memeriksa catatan tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Bukan sekadar soal kerapian tulisan, tapi memantik obrolan lebih dalam soal anak-anak Indonesia yang harus menulis kecil-kecil demi menghemat buku tulis.
“Pak Presiden menyampaikan keprihatinan terhadap anak-anak dari keluarga tidak mampu yang menulis sangat kecil agar bukunya tidak cepat habis,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya, Rabu (30/7/2025).
Obrolan sederhana itu menyentuh isu besar tentang kesenjangan akses pendidikan yang layak. Di ruang rapat, Sri Mulyani bukan hanya menyajikan angka dan anggaran, tetapi juga memperlihatkan bahwa di balik program pemerintah, ada jutaan cerita anak-anak yang berharap hidupnya berubah lewat sekolah.
Sekolah Rakyat, Peluang Baru bagi Ribuan Anak
Program Sekolah Rakyat menjadi jawabannya. Pemerintah telah mengucurkan anggaran Rp 2,14 triliun untuk tahun 2025. Sejak 14 Juli lalu, sebanyak 63 Sekolah Rakyat sudah beroperasi, menampung lebih dari 9.000 siswa. Dalam waktu dekat, 37 sekolah tambahan akan dibuka pada 1 Agustus, disusul 59 sekolah lainnya pada awal September.
“Total akan ada 159 Sekolah Rakyat beroperasi hingga akhir tahun ini. Sisanya masih menunggu proses pendataan dan survei infrastruktur,” kata Sri Mulyani.

Tak hanya bicara angka, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan bahwa pendidikan di sekolah-sekolah rakyat ini menyasar anak-anak dari keluarga paling rentan. “Insya Allah pekan ini atau paling lambat minggu depan, pembelajaran akan dimulai di 37 titik baru, menampung lebih dari 9.700 siswa,” katanya.
Dari Coretan Tangan ke Masa Depan Bangsa
Presiden Prabowo sendiri tampak memberi perhatian besar pada program ini. Bukan hanya dari sisi anggaran, tapi juga dari cerita kecil tentang cara anak-anak mencatat mimpi mereka dalam buku usang.
“Menulis tangan bukan sekadar keterampilan,” tulis Sri Mulyani, “tapi juga cara menyusun pikiran, disiplin, dan mengekspresikan isi hati.”
Bagi anak-anak yang belum pernah punya satu buku tulis utuh, Sekolah Rakyat bisa jadi lembar pertama dari masa depan yang lebih cerah. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.