Prabowo Tinjau Aceh, Perbaikan Jembatan Kutablang Ditarget Rampung Sepekan

Presiden Prabowo menyapa warga Bireuen usai meninjau Jembatan Krueng Tingkeum, Kutablang, yang putus dihantam banjir besar pada 26 November lalu. Sebelumnya, ia berdiskusi dengan Menteri PUPR Dody Hanggodo, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan Bupati Bireuen Mukhlis Takabeya mengenai percepatan perbaikan akses darurat tersebut. Foto: Setpres.

BIREUEN, mulamula.id Aceh kembali disambangi Presiden Prabowo Subianto. Minggu (7/12/2025) pagi, ia mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda untuk melihat langsung dampak banjir dan longsor yang masih menahan ribuan warga dalam ketidakpastian.

Kunjungan ini menjadi yang kedua dalam dua minggu. Seolah menegaskan pesan, Aceh bukan hanya dilihat, Aceh harus dipulihkan.

Jembatan Darurat Jadi Ujian Nyata

Salah satu titik terpenting yang ditinjau Prabowo adalah Jembatan Bailey Teupin Mane di Bireuen. Akses vital itu putus 11 hari lalu dan membuat arus logistik, evakuasi, serta jalur menuju Takengon tersendat.

Prabowo berdiri di tepi sungai, berdiskusi dengan Menteri PUPR Dody Hanggodo, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan Bupati Bireuen Mukhlis Takabeya. Pesannya singkat, tapi tegas, perbaikan harus selesai dalam sepekan.

Baca juga: Mualem Soal Aceh, “Yang Saya Takutkan, Warga Mati Karena Lapar”

Bagi warga yang setiap hari menunggu kesempatan menyeberang, tenggat ini terasa seperti napas baru.

Setiba di Aceh, Prabowo menyalami para pejabat satu per satu. Ketika bertemu Gubernur Mualem, keduanya berpelukan dan berbicara singkat.

Tak lama setelahnya, Presiden menaiki helikopter Super Puma untuk meninjau desa terdampak. Ribuan orang di daerah banjir masih bergantung pada perahu kecil untuk menyeberang, sementara logistik dan obat-obatan terbatas karena akses darat hancur.

Presiden Prabowo berdiskusi dengan Menteri PUPR Dody Hanggodo, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan Bupati Bireuen Mukhlis Takabeya terkait percepatan perbaikan jembatan darurat Krueng Tingkeum, Kutablang, yang terputus akibat banjir bandang pada 26 November 2025. Presiden berada di Aceh sejak Minggu (7/12) pagi untuk meninjau penanganan bencana. Foto: Setpres.
Jembatan, Lebih dari Sekadar Infrastruktur

Jembatan yang rusak bukan hanya baja dan beton. Ini adalah nadi Aceh. Jalur keluarga bertemu, akses evakuasi, dan pintu masuk bantuan ke daerah yang terisolasi.

Ketika Prabowo melihat kerangka Bailey di atas sungai itu, yang disaksikan publik adalah pertaruhan kecepatan negara menjahit kembali Aceh yang terbelah.

Baca juga: Aceh Terputus di Kutablang, Ribuan Harapan Menunggu…

Aceh butuh jembatan yang benar-benar berdiri kembali dan tahan cuaca ekstrem yang makin sering datang.

Pekerjaan Rumahnya Jelas

Bencana Aceh musim ini membuka peta kelemahan lama. Fondasi infrastruktur tidak lagi cukup kuat, mitigasi belum siap, koordinasi respons sering terlambat.

Kunjungan presiden membawa sorotan nasional, tapi rakyat di Krueng Tingkeum tetap menunggu akses nyata.

Dan dalam sepekan ke depan, Aceh akan menguji janji itu. ***

Reporter: Muhammad Ali

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *