
SETIAP tahun, tepat di bulan Juni, Jakarta menggelar sebuah perhelatan spektakuler yang telah menjadi ikon kota ini selama berabad-abad. Pekan Raya Jakarta (PRJ), atau yang lebih dikenal sebagai Jakarta Fair Kemayoran (JFK), bukan sekadar festival biasa. Di balik gemerlapnya lampu dan riuh rendahnya keramaian, tersembunyi sebuah sejarah panjang yang mencerminkan perkembangan Jakarta dari masa ke masa.
Jejak Sejarah yang Mempesona
Berawal dari pasar malam terbesar di Hindia Belanda pada abad ke-18, Pasar Gambir telah menjadi tempat pertemuan budaya dan ekonomi yang vital di Jakarta. Di sinilah berbagai kelompok etnis dan budaya berjejaring, menjadikan pasar ini sebagai pusat perdagangan yang tak tertandingi.
Dengan konsep tata ruang yang cermat, Pasar Gambir tidak hanya sebuah pasar, tapi arena kehidupan sosial yang dinamis.
Pasar malam ini terhenti sementara selama pendudukan Jepang pada 1942, namun bangkit kembali setelah kemerdekaan Indonesia. Gubernur Ali Sadikin menggabungkan berbagai pasar malam menjadi satu festival besar, Djakarta Fair, pada tahun 1968. Dibuka oleh Presiden Soeharto, festival ini segera memperoleh popularitas yang besar dengan menyedot 1,4 juta pengunjung pada tahun pertamanya.
Dari Djakarta Fair ke Jakarta Fair Kemayoran
Perjalanan panjang Djakarta Fair tidak berhenti di situ. Pengelolaannya kemudian diserahkan kepada Yayasan Penyelenggara Pameran dan Pekan Raya Jakarta, yang kemudian mengubah namanya menjadi Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ). Tempatnya pun berpindah dari Monas ke Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada tahun 1992, menyesuaikan dengan kebutuhan yang semakin meningkat.
Baca juga: Tahukah Kamu, Indonesia Punya Lebih dari 700 Bahasa Daerah?
Magnet Budaya dan Ekonomi
Hingga kini, Jakarta Fair Kemayoran tetap menjadi magnet bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Dengan luas area 44 hektare, JFK tidak hanya menampilkan konser musik dari musisi ternama, tetapi juga memamerkan kekayaan kuliner Indonesia, produk UMKM, hingga pesta kembang api yang memukau. Acara ini tidak hanya merayakan ulang tahun Jakarta, tetapi juga berperan penting dalam mengangkat perekonomian lokal melalui promosi produk-produk dalam negeri.
Menjelajahi Pekan Raya Jakarta
Bagi pengunjung, PRJ bukan sekadar ajang hiburan. Ini adalah kesempatan untuk mengenal lebih dekat sejarah Jakarta dan menikmati kekayaan budaya serta kreativitas yang ditawarkan oleh kota ini. Dukunglah UMKM lokal dengan mengunjungi pameran mereka, nikmati kuliner khas daerah, dan saksikan pertunjukan yang mengagumkan.
Baca juga: Ayo Keliling Jakarta Gratis dengan Bus Wisata Transjakarta
Tetap Terhubung
Untuk informasi lebih lanjut tentang Jakarta Fair Kemayoran dan kegiatan menarik lainnya di Jakarta, kunjungi media sosial Jakarta Fair, atau https://jakartafair.co.id/, dan Jakarta Smart City. Jadikan setiap kunjungan ke JFK sebagai pengalaman yang mendalam dan edukatif tentang Jakarta, kota dengan sejuta cerita dan potensi.
Dengan demikian, Pekan Raya Jakarta bukan hanya perayaan tahunan, tetapi juga cerminan dari semangat kebersamaan, kreativitas, dan kemajuan ekonomi yang terus berkembang di ibu kota Indonesia.***