![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-09-at-07.35.23-1-1024x682.jpeg)
DALAM atmosfer gemerlap Olimpiade Paris 2024, satu nama bersinar terang di antara para atlet kelas dunia – Rizki Juniansyah. Di South Paris Arena, Kamis malam (8/8/2024) atau Jumat dini hari waktu Indonesia, dunia menyaksikan momen bersejarah ketika atlet muda asal Serang, Banten, ini merebut medali emas di nomor angkat besi 73 kilogram.
Mengalahkan Legenda: Rizki vs. Shi Zhiyong
Dengan kekuatan dan ketekunan yang luar biasa, Rizki berhasil mengungguli Shi Zhiyong, atlet China yang tak terkalahkan dalam dua edisi Olimpiade sebelumnya.
Baca juga: Rizki Juniansyah, Pahlawan Emas Kedua Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Rizki mencatatkan total angkatan 354 kg, terdiri dari snatch seberat 155 kg dan clean and jerk 199 kg. Keberhasilannya mengangkat 199 kg dalam clean and jerk tak hanya memastikan emas, tetapi juga mencatatkan rekor baru di Olimpiade.
Rekor Baru di Clean and Jerk: Kemenangan dan Catatan Sejarah
Di podium, Rizki berdiri tegak sebagai peraih emas. Mengalahkan Weeraphon Wichuma dari Thailand yang meraih perak, dan Andreev Bozhidar Dimitrov dari Bulgaria yang harus puas dengan perunggu.
Momen ini tak hanya berarti kemenangan pribadi bagi Rizki, tetapi juga catatan sejarah baru bagi Indonesia.
Rizki kini menjadi lifter pertama Indonesia yang berhasil merebut medali emas di panggung Olimpiade. Sebuah pencapaian yang telah lama dinantikan oleh bangsa ini.
![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-09-at-07.34.46-1-859x1024.jpeg)
Kiprah Internasional Rizki: Dari Piala Dunia ke Olimpiade
Kiprah Rizki di Olimpiade Paris bukanlah kebetulan. Sebelumnya, ia telah membuktikan diri sebagai salah satu lifter terbaik dunia dengan meraih medali emas di Piala Dunia 2024 di Phuket, Thailand. Saat itu, ia tampil impresif dengan total angkatan 365 kg, mengalahkan atlet China, Shi Zhiyong, dan rekan senegaranya, Rahmat Erwin Abdullah. Keberhasilannya tersebut tak hanya memberinya tiket ke Olimpiade, tetapi juga memecahkan rekor dunia yang sebelumnya tercatat atas nama Shi di Olimpiade Tokyo 2020.
Rekor dan Prestasi: Jejak Langkah Seorang Juara
Bukan kali pertama Rizki mencuri perhatian dunia. Sebagai atlet berusia 21 tahun, Rizki telah memecahkan banyak rekor di kelas 73 kg, termasuk rekor dunia senior, SEA Games, dan rekor dunia junior.
Baca juga: Veddriq Leonardo, Menggapai Puncak Prestasi dengan Semangat dan Dedikasi
Ia juga menjadi juara di berbagai ajang internasional, seperti Kejuaraan Dunia 2022 di Bogotá dan Islamic Solidarity Games 2021 di Konya.
![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-09-at-07.34.45-832x1024.jpeg)
Dukungan Keluarga: Peran Penting Orang Tua dalam Kesuksesan Rizki
Kegemilangan Rizki ini tak lepas dari peran besar kedua orang tuanya, Mohamad Yasin dan Yeni Rohaeni, yang juga mantan atlet angkat besi.
Sejak kelas 4 SD, Rizki sudah ditempa di sasana milik ayahnya, dan dari sanalah lahir seorang juara yang kini mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia.
Rizki Juniansyah tak hanya menjadi simbol kebanggaan Indonesia, tetapi juga harapan baru dalam dunia angkat besi global.
Dengan semangat, kerja keras, dan dukungan keluarga yang luar biasa, Rizki telah membuktikan bahwa mimpi besar bisa tercapai dengan tekad dan usaha yang tak kenal lelah. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.