Rusia, Negara dengan Tradisi Membaca yang Mendalam

Moskow, Rusia, dengan lanskap kota yang megah dan sejarah panjang, menjadi pusat kebudayaan sekaligus rumah bagi beberapa perpustakaan tertua dan terbesar di dunia. Foto: Pexels.
Pengantar Redaksi

Ini adalah artikel ketujuh dalam serial “10 Negara yang Penduduknya Paling Rajin Membaca Buku” berdasarkan survei CEOWORLD Magazine tahun 2024. Survei ini dilakukan terhadap 6,5 juta orang di 102 negara dan memeringkat negara berdasarkan jumlah buku yang dibaca penduduknya per tahun. Serial ini akan berlanjut esok hari dengan negara kedelapan dalam daftar. ***

____________________

RUSIA menempati posisi ketujuh dalam daftar ini dengan rata-rata 11 buku dibaca per tahun dan 223 jam dihabiskan untuk membaca. Negara dengan sekitar 145 juta penduduk ini memiliki tradisi literasi yang kuat, terutama dalam sastra klasik yang mendalam.

Buku telah lama menjadi bagian integral dalam kehidupan sosial dan budaya Rusia, dan masyarakatnya sangat menghargai karya sastra, dari karya-karya klasik hingga sastra kontemporer.

Kecintaan terhadap Sastra Klasik

Rusia dikenal dunia karena karya sastra besar dari penulis seperti Leo Tolstoy, Fyodor Dostoevsky, Anton Chekhov, dan banyak lagi. Sastra Rusia sering kali menggali tema-tema mendalam mengenai kehidupan, kemanusiaan, dan filosofi, yang menarik banyak pembaca dari berbagai generasi. Hingga kini, karya-karya ini tetap dibaca luas di kalangan masyarakat Rusia dan diakui secara internasional.

Perpustakaan dan Akses Buku di Rusia

Dengan lebih dari 40.000 perpustakaan yang tersebar di seluruh negara, Rusia menawarkan akses literasi yang sangat baik bagi penduduknya. Moskow dan St. Petersburg, dua kota besar Rusia, memiliki banyak perpustakaan dan toko buku yang menyediakan buku-buku dari berbagai genre, mulai dari fiksi hingga buku ilmiah.

Baca juga: Italia, Karya Sastra yang Menghidupi Negeri Penuh Sejarah

Program-program literasi dan pembacaan yang diselenggarakan di banyak perpustakaan ini juga bertujuan untuk memperkuat kebiasaan membaca di kalangan anak-anak dan orang dewasa.

Memiliki lebih dari 40.000 perpustakaan, Rusia menegaskan posisinya sebagai salah satu negara dengan infrastruktur literasi terluas di dunia—warisan panjang budaya baca yang terus hidup hingga kini. Foto: Pixabay/ Pexels.
Buku sebagai Sarana Pemikiran Kritis

Di Rusia, membaca bukan hanya soal hiburan, tetapi juga soal pengembangan pemikiran kritis. Banyak orang Rusia membaca buku sebagai cara untuk memahami sejarah negara mereka, kebijakan politik, dan dunia internasional.

Baca juga: Inggris, Budaya Literasi yang Mengakar Sejak Lama

Buku-buku ilmiah, filosofis, serta karya sastra modern juga menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan tentang berbagai topik.

Membaca, Cara Rusia Terhubung Variasi Budaya?

Rusia memiliki luas wilayah sekitar 17,1 juta km² dan penduduknya lebih dari 145 juta. Dengan tantangan geografi yang besar dan variasi budaya, membaca menjadi salah satu cara bagi masyarakat Rusia untuk tetap terhubung dengan budaya mereka sendiri dan dunia luar.

Baca juga: India, Tradisi Lisan dan Ledakan Literasi

Buku-buku memberikan wawasan dan pengetahuan yang membantu masyarakat untuk lebih memahami dunia yang luas dan kompleks ini. Membaca juga dianggap sebagai kegiatan yang memperkaya hidup dan memberikan kontribusi pada perkembangan intelektual. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *