Swedia Jadi Pengecualian, Liga Sepak Bola Tanpa VAR

Foto: Ilustrasi/ MulaMula.

SWEDIA telah membuat keputusan berani dengan menjadi negara pertama di dunia yang menolak penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam liga sepak bola mereka. VAR, yang membantu asisten wasit dengan tayangan ulang untuk keputusan di lapangan, menjadi pusat kontroversi di berbagai liga tempat teknologi ini diperkenalkan. Tetapi, bagaimana alasan di balik keputusan Swedia ini?

Dikutip dari Reuters pada Jumat (26/4/2024), Presiden Federasi Sepak Bola Swedia, Fredrik Reinfeldt, mencatat bahwa pada tahun 2023 ia menyebut “VAR adalah masa depan kami.” Namun, alasan yang mendasari penolakan VAR di Swedia adalah gelombang penolakan yang besar dari klub-klub dan penggemar sepak bola mereka.

Menurut Liga Sepak Bola Profesional Swedia yang mewakili klub-klub elit di negara itu, mayoritas klub aktif menentang penerapan VAR. Sebagian besar klub di Allsvenskan, liga tertinggi Swedia, dimiliki mayoritas oleh penggemar mereka, dan 18 klub elit serta dua distrik menyatakan penolakan mereka terhadap VAR.

Reinfeldt menghormati aturan demokratis yang berlaku di Swedia dan tidak mengajukan proposal VAR ke rapat dewan perwakilan. Meskipun ada kemungkinan tekanan dari UEFA atau Asosiasi Sepak Bola Negara Eropa, Swedia tetap teguh dengan keputusannya.

Sementara VAR direncanakan diuji coba pada musim gugur 2024, Sekretaris Jenderal Liga Sepak Bola Profesional Swedia, Johan Lindvall, dengan bangganya menyatakan bahwa Swedia adalah pengecualian yang menarik perhatian. “Swedia saat ini adalah satu-satunya negara di antara 30 liga dengan peringkat tertinggi di Eropa yang belum memutuskan untuk memperkenalkan VAR,” ungkap Lindvall. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *