Thailand, Negeri Seribu Senyum dan Lautan Biru Mempesona

Perahu wisata menyusuri Teluk Phang Nga di Thailand, diapit tebing-tebing kapur menjulang yang menjadi ciri khas lanskap tropis kawasan Phuket. Foto: Pixabay/ Pexels.
🖋️ Pengantar Redaksi

Serial Jelajah Bebas Visa – Hari 2
Kemarin kita mampir ke Malaysia. Hari ini, kita menyeberang sedikit lebih jauh ke negeri yang selalu tersenyum, Thailand. Di balik pasar malam dan kuil emas, Thailand menyimpan laut biru kehijauan, gua batu, dan tebing karst yang menakjubkan.
***

___________________________________________

BEGITU pesawat mendarat di Bangkok, aroma rempah dan angin hangat segera menyapa. Tapi keajaiban sebenarnya baru dimulai saat kamu menjejakkan kaki di pantai-pantai selatan Thailand. Air biru kehijauan, batu kapur menjulang, dan langit yang selalu cerah. Semua ini bisa kamu nikmati tanpa visa.

Ya, warga Indonesia bisa masuk Thailand bebas visa selama 30 hari. Tak perlu antre dokumen atau wawancara di kedutaan. Cukup paspor, tiket, dan hasrat menjelajah. Thailand menawarkan pesona alam yang lengkap. Mulai laut, sungai, hingga tebing-tebing eksotis.

Baca juga: Malaysia, Surga Alam Tropis Bebas Visa di Ujung Sayap

Phuket dan Teluk Phang Nga, Panggung Alam Tropis

Phuket adalah bintang utama wisata laut Thailand. Dari Pantai Patong yang ramai hingga Teluk Phang Nga yang tenang dan memesona, kamu bisa memilih antara jet ski yang menantang atau berlayar santai menyusuri pulau-pulau kapur seperti James Bond Island. Air lautnya jernih, ombaknya bersahabat, dan pemandangannya nyaris surealis.

Baca juga: Bandara Suvarnabhumi, Pintu Gerbang Udara Thailand

Krabi, Keindahan yang Lebih Tenang

Untuk pengalaman yang lebih sepi tapi tak kalah indah, Krabi jadi pilihan ideal. Di sini, kamu bisa menjelajah Pantai Railay yang hanya bisa diakses lewat kapal, mengunjungi Kuil Gua Harimau, atau sekadar duduk memandang senja di Ao Nang. Tebing-tebingnya juga populer di kalangan pemanjat dunia.

Wat Arun, kuil Buddha megah di tepi Sungai Chao Phraya, Bangkok, Thailand. Ikon kota yang memadukan keindahan arsitektur dan kehidupan sungai yang dinamis. Foto: Eneha/ Pexels.
Sungai Chao Phraya, Nadi yang Menghidupkan

Di Bangkok sendiri, Sungai Chao Phraya bukan cuma jalur transportasi. Ini adalah lanskap hidup tempat budaya dan alam bertemu. Dari atas perahu, kamu bisa melihat kuil-kuil kuno, bangunan kolonial, hingga satwa liar yang menyusup di sela hutan bakau. Satu perjalanan menyusuri sungai ini bisa menjadi potongan kecil dari film petualangan.

Baca juga: Thailand, Negeri yang Menegaskan Kebebasannya

Rute & Tips

Tiket Jakarta–Bangkok bisa kamu temukan mulai dari Rp 1,8 juta. Untuk menuju Phuket atau Krabi, lanjutkan dengan penerbangan domestik sekitar 1 jam. Gunakan aplikasi transportasi lokal atau boat-hopping pass agar lebih hemat dan fleksibel.

Baca juga: Tom Yam Goong, Hidangan Legendaris Thailand

Thailand menawarkan kebebasan menjelajah tanpa ribet, dengan alam yang menenangkan sekaligus menyegarkan. Sore ini, mungkin kamu belum di Phuket, tapi siapa tahu, akhir pekan depan kamu sudah duduk di atas perahu, menyusuri Phang Nga Bay.

Besok, kita akan menuju tempat yang lebih tenang dan sejuk: Vietnam, negeri teluk berkabut dan pegunungan hijau yang memeluk dari kejauhan. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Dukung Jurnalisme Kami: https://saweria.co/PTMULAMULAMEDIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *