THR Cair! Bijak Kelola agar Tak Habis Seketika

THR sudah cair! Bijak mengelola agar tak habis seketika. Pilih alokasi yang tepat untuk kebutuhan, tabungan, dan investasi masa depan. Foto: Ilustrasi/ Kaboompics/ Pexels.

TUNJANGAN Hari Raya (THR) akhirnya cair! Bagi banyak pekerja di Indonesia, momen ini selalu dinanti setiap tahun. Namun, tanpa perencanaan matang, THR bisa lenyap begitu saja dalam hitungan hari. Padahal, jika dikelola dengan bijak, dana ini bisa memberikan manfaat jangka panjang. Bagaimana caranya?

Setiap generasi memiliki cara berbeda dalam mengalokasikan THR. Berdasarkan survei YouGov Indonesia, Gen Z lebih memilih menabung (64%) dan berinvestasi (31%). Sebaliknya, generasi X dan Baby Boomers cenderung menggunakan THR untuk berbelanja (59%) atau berbagi dengan keluarga (47%). Perubahan pola pengelolaan ini mencerminkan semakin tingginya kesadaran finansial di kalangan generasi muda.

Jangan Sampai THR Lenyap Begitu Saja

Banyak orang merasa euforia saat menerima THR. Keinginan membeli baju baru, hampers, hingga merencanakan liburan sering kali membuat dana ini cepat menguap. Tanpa strategi yang jelas, THR bisa habis bahkan sebelum Lebaran tiba. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan.

Baca juga: Tradisi Mudik, Mengapa Selalu Dinantikan?

Pertama, pastikan kebutuhan utama terpenuhi terlebih dahulu. Membayar zakat, melunasi utang, dan menyisihkan sebagian untuk dana darurat adalah prioritas yang tak boleh diabaikan. Dalam survei YouGov, 51% responden menyatakan bahwa mereka mengalokasikan THR untuk zakat atau sumbangan, mencerminkan tingginya kesadaran sosial masyarakat Indonesia.

Kedua, alokasikan THR dengan metode sederhana seperti 50-30-20. Artinya, 50% untuk kebutuhan utama seperti belanja Lebaran dan mudik, 30% untuk tabungan atau investasi, dan 20% untuk hiburan atau self-reward. Dengan cara ini, keuangan lebih terstruktur dan tetap ada dana yang bisa digunakan untuk masa depan.

Selain itu, penting untuk menghindari belanja konsumtif yang tidak perlu. Diskon dan promo yang bertebaran menjelang Lebaran sering kali membuat orang kalap. Membuat daftar belanja dan membatasi pengeluaran bisa membantu menjaga keseimbangan keuangan. Generasi milenial, menurut survei, lebih seimbang dalam membelanjakan THR mereka. Sebanyak 56% memilih menabung, sementara jumlah yang sama menggunakannya untuk belanja dan donasi.

Gen Z Pilih untuk Investasi

Investasi juga semakin menjadi pilihan menarik bagi banyak orang. Tahun ini, 31% Gen Z berencana mengalokasikan THR mereka untuk investasi, meningkat dari tahun sebelumnya. Reksa dana, emas, atau saham bisa menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memanfaatkan THR untuk membangun keuangan jangka panjang.

Baca juga: Ekonomi Berdenyut saat Mudik, Siapa Paling Untung?

Terakhir, berbagi kebahagiaan dengan orang lain juga menjadi bagian penting dari pengelolaan THR. Memberikan sebagian untuk keluarga atau pekerja rumah tangga bisa menjadi bentuk apresiasi dan kepedulian sosial. Tradisi ini masih kuat di kalangan generasi X dan Baby Boomers, yang lebih banyak mengalokasikan THR untuk berbagi dengan keluarga dibanding generasi yang lebih muda.

Baca juga: Mudik Era Dulu vs Sekarang, dari Kapal Laut hingga Tiket Online

THR bukan sekadar dana tambahan untuk Lebaran. Dengan strategi yang tepat, uang ini bisa menjadi modal untuk membangun kestabilan finansial, bahkan membantu mencapai kebebasan ekonomi di masa depan. Maka, bijaklah dalam mengelola, agar THR tak sekadar datang dan pergi begitu saja. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *