
DI TENGAH budaya konsumtif yang serba cepat, muncul tren baru di kalangan anak muda: YONO (You Only Need One). Berbeda dengan tren YOLO (You Only Live Once) yang mendorong gaya hidup bebas dan konsumtif, YONO menekankan kesadaran untuk hanya memiliki barang yang benar-benar jadi keperluan.
Dari YOLO ke YONO: Pergeseran Mindset Anak Muda
Tren YOLO pernah merajai gaya hidup anak muda, mendorong mereka untuk mencoba banyak hal, termasuk membeli berbagai barang tanpa pikir panjang. Namun, kini terjadi pergeseran. Mengutip berbagai sumber, YONO menawarkan pelajaran penting tentang pengelolaan keuangan dan keseimbangan hidup, mendorong masyarakat beralih ke pola hidup yang lebih sadar, hemat, dan berorientasi jangka panjang.
Baca juga: Minimalisme & Keberlanjutan: Cara Gen Z Hidup Lebih Hijau
“Orang semakin sadar bahwa memiliki lebih banyak barang tidak selalu berarti lebih bahagia,” ujar seorang peneliti gaya hidup dari Indonesia Trend Lab.
Minimalis, Hemat, Ramah Lingkungan
Tren YONO bukan sekadar gaya hidup, tapi juga memberikan banyak manfaat:
- Menghemat Uang
Dengan prinsip “cukup satu yang terbaik”, orang lebih berhati-hati dalam membeli barang. Daripada memiliki lima tas berbeda, mereka memilih satu tas berkualitas tinggi yang bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. - Mengurangi Stres
Semakin banyak barang, semakin sulit mengelolanya. Prinsip YONO membantu mengurangi kekacauan dan stres akibat kepemilikan berlebih. - Lebih Ramah Lingkungan
Dengan hanya membeli barang yang benar-benar jadi kebutuhan, jumlah limbah berkurang. Prinsip ini menekankan pentingnya fokus pada kebutuhan esensial dan menghargai kualitas di atas kuantitas, yang berdampak positif pada lingkungan.
Baca juga: Mengadopsi Gaya Hidup Minimalis: Manfaat dan Cara Memulainya
Tren YONO di Indonesia, dari Fashion hingga Teknologi
Di Indonesia, tren YONO mulai berjalan di berbagai aspek kehidupan, seperti:
- Fashion: Pilihan pakaian minimalis yang mengutamakan kualitas dan fleksibilitas pemakaian.
- Teknologi: Gadget multifungsi yang bisa menggantikan banyak perangkat lain.
- Keseharian: Menggunakan satu botol minum (tumbler) alih-alih membeli air kemasan berkali-kali.
YONO mengedepankan prinsip kesederhanaan, efisiensi, dan keberlanjutan dalam menjalani hidup.
Baca juga: Minggu Ala Gen Z: Santai, Produktif, dan Tetap Ramah Lingkungan
Tren YONO membuktikan bahwa memiliki lebih sedikit bisa membawa lebih banyak manfaat. Dengan hidup lebih minimalis, kita bisa lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting: kualitas hidup, kesehatan mental, dan lingkungan.
Lalu, apakah kamu siap beralih ke gaya hidup You Only Need One?
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.