
MEKKAH – Wukuf di Arafah bukan sekadar ritual. Ini adalah puncak spiritual dalam ibadah haji, momen sakral yang menandai titik kulminasi perjalanan keimanan seorang Muslim.
Pada Kamis, 5 Juni 2025, jutaan jemaah dari seluruh dunia akan berhenti sejenak dari kesibukan duniawi. Mereka akan berkumpul di Padang Arafah, berdiri dalam kesunyian, berdoa, dan merenung. Dalam ajaran Islam, siapa pun yang tidak mengikuti wukuf ini, hajinya dianggap tidak sah.
Wukuf sendiri berarti “berhenti” atau “berdiam diri.” Pada hari ini, jemaah tidak sekadar beristirahat, melainkan menundukkan hati. Mereka memohon ampun, memutus kesombongan, dan menyucikan jiwa.
Baca juga: Kiswah Diangkat, Jemaah Kini Bisa Sentuh Langsung Batu Ka’bah
Rangkaian ibadah dimulai dengan mendengarkan khotbah wukuf, kemudian dilanjutkan dengan salat jamak taqdim. Jemaah dianjurkan memperbanyak istighfar, zikir, dan doa selama berada di Arafah.
Wukuf selalu dilaksanakan pada 9 Zulhijah, tepat sehari sebelum Iduladha. Menurut kalender Hijriah versi Kementerian Agama, Iduladha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Maka, wukuf tahun depan akan berlangsung sehari sebelumnya, Kamis, 5 Juni.
Baca juga: Syarikah dan Haji 2025, Solusi Parsial atas Problem Sistemik
Rangkaian Jadwal Penting Haji 2025:
- Masuk Asrama Haji: 1 Mei 2025
- Pemberangkatan Gelombang I ke Madinah: 2–16 Mei
- Pemberangkatan Gelombang II ke Jeddah: 17–31 Mei
- Menuju Arafah: 4 Juni
- Wukuf di Arafah: 5 Juni
- Iduladha: 6 Juni
- Hari Tasyrik: 7–9 Juni
- Pemulangan Gelombang I: 11–25 Juni
- Pemulangan Gelombang II: 26 Juni–10 Juli
Kementerian Agama mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas fisik menjelang wukuf. Sebab, Arafah bukan tempat biasa—di sanalah banyak doa terangkat, banyak jiwa diluruskan, dan banyak kehidupan kembali dimaknai. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.