
JAKARTA, mulamula.id – Pemerintah menaikkan alokasi hibah untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tahun 2026 menjadi Rp2,61 triliun. Angka itu melonjak 140,3 persen dibanding outlook 2025 yang hanya Rp1,09 triliun.
Dalam Nota Keuangan RAPBN 2026, pemerintah menegaskan lonjakan anggaran ditujukan untuk mempercepat proyek lanjutan MRT Jakarta. Fokus utamanya ada pada jalur North-South Fase II A serta East-West Fase 1 Tahap 1.
Baca juga: Mengapa Warga Jakarta Perlu Beralih ke Transportasi Publik?
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) akan menjadi pelaksana pembangunan jalur Timur-Barat. Proyek ini digadang-gadang sebagai salah satu solusi besar mengurangi kemacetan di kawasan metropolitan.
Jalur Timur-Barat Membelah Jabodetabek
Mengacu data MRT Jakarta, koridor Timur-Barat dirancang sepanjang 84 kilometer. Jalur ini akan membentang dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi. Pembangunan dibagi dalam empat tahap:
- Fase 1 Tahap 1: Tomang – Medan Satria (22,7 km)
- Fase 1 Tahap 2: Kembangan – Tomang (9,2 km)
- Fase 2 Timur: Medan Satria – Cikarang (21,8 km)
- Fase 2 Barat: Kembangan – Balaraja (29,9 km)
Baca juga: 76% Emisi Transportasi Bisa Ditekan, Asal Mobilitas Berkelanjutan Dijalankan
Jika rampung, jalur ini diperkirakan akan menjadi tulang punggung transportasi publik di Jabodetabek.
Hibah dari JICA, Eksekusi oleh Kemenhub
Hibah MRT bersumber dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA). Skema ini berlaku sejak 2009 hingga 2034. Dana hibah kemudian diberikan kepada Pemerintah Provinsi DKJ dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan bertindak sebagai Executing Agency.
Target pembangunan 2025 meliputi penyelesaian jalur MRT Utara-Selatan Fase 2A sepanjang 5,8 km dan pengerjaan jalur Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 sepanjang 1,77 km.
Baca juga: Whoosh, Jejak Hijau di Atas Rel Baja Jakarta-Bandung
Dalam Nota Keuangan, pemerintah menekankan pembangunan MRT Jakarta sebagai prioritas pembangunan nasional. Proyek ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga strategi besar untuk mengatasi masalah transportasi kronis di ibu kota. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.