
JAKARTA, mulamula.id – Transformasi digital pemerintahan Indonesia masuk babak baru. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah akan mempercepat digitalisasi layanan, termasuk mengadopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Langkah konkret yang segera dilakukan adalah penerapan AI pada sistem perizinan online submission system (OSS) di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Menurut Luhut, koordinasi intensif dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani sudah berlangsung.
“OSS berbasis AI akan segera berjalan. Dengan sistem ini, proses perizinan akan lebih cepat dan transparan. Kami sudah bicara panjang lebar dengan Pak Rosan, dan dalam waktu dekat bisa diterapkan,” ujar Luhut di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Fokus Tiga Agenda Utama
Sebagai Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah, Luhut membentuk tim kecil untuk merumuskan strategi digitalisasi yang tepat. Komite ini akan fokus pada tiga agenda utama:
- Digitalisasi program bantuan sosial.
- Digitalisasi perizinan usaha.
- Integrasi Digital Public Infrastructure (DPI).
Baca juga: AI Masuk Balai Kota, Izin Mangkrak 12 Tahun Beres dalam 15 Hari
Ia menekankan bahwa prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan data menjadi prioritas. “Data bangsa harus dikelola di dalam negeri dan dijaga keamanannya. Ini fondasi utama,” tegasnya.
Uji Coba Bantuan Sosial Digital
Salah satu gebrakan awal adalah penerapan teknologi digital pada program bantuan sosial. Pilot project akan dimulai September 2025 di Banyuwangi, Jawa Timur. Luhut bahkan memastikan Presiden Prabowo Subianto akan hadir langsung meninjau uji coba tersebut.
“Minggu ketiga September, pilot project sudah jalan di Banyuwangi. Presiden sendiri akan datang untuk memastikan program ini berjalan baik,” kata Luhut.
Baca juga: AI Nggak Cuma Pintar, tapi Rakus Energi
Untuk memastikan program berjalan sesuai rencana, Komite akan menggelar rapat rutin setiap bulan. Evaluasi berkala ini diharapkan dapat memastikan setiap langkah digitalisasi memberi dampak nyata bagi masyarakat maupun pelaku usaha.
Transformasi digital ini diharapkan bukan sekadar mempercepat birokrasi, tapi juga meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kepercayaan publik pada layanan pemerintah. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.