
JAKARTA. mulamula.id – Setelah lama bebas gentayangan, Simon Leviev akhirnya jatuh juga. Pria asal Israel yang dikenal dunia lewat dokumenter Netflix bertajuk The Tinder Swindler ditangkap di Bandara Internasional Batumi, Georgia, Senin (15/9/2025).
Penangkapan dilakukan atas permintaan Interpol, sebagaimana dikonfirmasi Kementerian Dalam Negeri Georgia. “Ia ditangkap di bandara Batumi atas permintaan Interpol,” ujar juru bicara kementerian, Tato Kuchava, dikutip AFP.
Cinta, Jet Pribadi, dan Utang Fantasi
Leviev, yang bernama asli Shimon Yehuda Hayut, beraksi pada 2017–2019. Ia menyamar sebagai pewaris kaya, lengkap dengan jet pribadi, pengawal bersenjata, dan hotel mewah. Semua itu hanyalah ilusi untuk menjerat korban.
Baca juga: ‘Con Mum’, Ketika Kerinduan Anak Jadi Celah Penipuan Ibu Kandung
Begitu perempuan-perempuan itu percaya, ia mendesak mereka mengirimkan uang dengan alasan darurat. Menurut laporan The Sun, total kerugian mencapai USD 10 juta atau sekitar Rp164 miliar. Uang yang menguap begitu saja demi “cinta” yang ternyata palsu.

Viral Gara-gara Netflix
Kisahnya meledak setelah Netflix merilis The Tinder Swindler pada 2022. Dokumenter itu menampilkan suara korban dari Norwegia, Finlandia, hingga Swedia. Mereka bercerita bagaimana rayuan manis berubah menjadi jeratan utang dan trauma.
Baca juga: Kisah Gelap Angi: Sahabat Dibunuh, Identitas Dicuri
Bagi Gen Z yang hidup di era digital, kasus ini menjadi alarm. Cinta bisa lahir di ruang daring, tetapi juga bisa menjadi jebakan finansial. Identitas palsu, persona mewah, hingga cerita darurat, semua bisa jadi trik licik.
Babak Baru Si Penipu Asmara
Kini, publik menanti kelanjutan nasib Leviev. Apakah ia akan benar-benar mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan internasional, atau drama ini masih berlanjut?

Satu hal yang pasti, kisah Tinder Swindler mengingatkan kita semua bahwa di balik layar ponsel, tak semua yang berkilau adalah emas. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.