DALAM beberapa tahun terakhir, e-sports telah berkembang dari sekadar hobi menjadi jalur karir profesional yang menjanjikan, terutama bagi generasi muda. Gen Z, yang tumbuh bersama teknologi dan permainan digital, melihat peluang besar di dunia e-sports.
Peningkatan minat ini membuka pintu bagi banyak pemain muda untuk mengejar profesi sebagai atlet e-sports, komentator, atau kreator konten terkait game.
E-Sports Sebagai Pilihan Karir
Dunia e-sports kini menjadi salah satu industri yang mengalami pertumbuhan tercepat, dengan turnamen yang diadakan secara global dan hadiah besar yang diperebutkan. Permainan seperti Dota 2, League of Legends, dan PUBG menciptakan ekosistem yang mendukung pemain profesional, dan para atlet bisa meraup pendapatan yang setara atau bahkan melebihi profesi tradisional.
“Ini bukan hanya tentang bermain game. Ini tentang disiplin, kerja sama tim, dan kesiapan mental,” ujar Rizky Pratama, atlet e-sports profesional asal Indonesia. Menurutnya, untuk menjadi atlet e-sports yang sukses, seseorang perlu menjalani pelatihan intensif dan berlatih secara rutin, layaknya atlet di olahraga konvensional.
Langkah Memulai Karir di Dunia Game
Membangun karir di e-sports bukanlah hal instan. Bagi pemula, beberapa langkah berikut bisa menjadi pijakan awal untuk terjun ke dunia ini:
- Pilih Spesialisasi Game: Menentukan satu game utama yang ingin ditekuni adalah langkah awal penting. Ini memungkinkan pemain untuk fokus mendalami mekanisme permainan secara menyeluruh.
- Gabung dengan Komunitas: Bergabung dengan komunitas e-sports lokal atau internasional dapat memperluas jaringan dan memberikan kesempatan untuk bertemu pemain lain, belajar dari pengalaman mereka, dan mendapatkan peluang bergabung dalam tim.
- Latihan dan Disiplin: Seperti olahraga lainnya, e-sports menuntut latihan yang konsisten. Platform seperti YouTube dan Twitch juga menyediakan tutorial dan tips dari para pemain profesional, yang bisa diikuti sebagai panduan.
- Mulai dengan Turnamen Kecil: Memulai dari turnamen kecil bisa membantu pemain mengasah mental bertanding dan membangun reputasi. Kompetisi lokal biasanya menjadi batu loncatan yang penting untuk menuju turnamen nasional atau internasional.
Kisah Sukses: Inspirasi dari Atlet E-Sports
Sejumlah nama besar di dunia e-sports, seperti N0tail (Johan Sundstein) dan Faker (Lee Sang-hyeok), telah menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda. N0tail, pemain profesional Dota 2, berhasil meraih beberapa gelar juara dunia dan menjadi salah satu pemain dengan penghasilan tertinggi di e-sports.
Di Indonesia, nama-nama seperti Luxxy dan Zuxxy dari tim Bigetron juga menginspirasi, dengan prestasi mereka di permainan PUBG Mobile yang mengantarkan mereka pada berbagai kejuaraan internasional. Kisah sukses mereka menunjukkan bahwa e-sports bukan sekadar permainan, melainkan profesi yang menjanjikan jika ditekuni dengan serius.
Tantangan dan Masa Depan E-Sports
Meski prospeknya menarik, karir di e-sports juga memiliki tantangan. Para pemain harus mengatasi tekanan tinggi, mengatur pola latihan yang seimbang, dan menjaga kesehatan mental serta fisik. Selain itu, faktor ketidakpastian seperti perubahan tren game dan regulasi e-sports bisa memengaruhi karir mereka.
Baca juga: Destinasi eSports dan Gaming yang Memikat di Jakarta
Namun, dengan dukungan yang semakin besar dari industri dan peluang yang luas dalam bidang-bidang terkait, seperti pembuat konten, pelatih, atau manajer tim, e-sports terus berkembang sebagai jalur karir yang layak untuk masa depan. Bagi Gen Z, e-sports tak hanya menjadi ladang penghasilan, tetapi juga cara menyalurkan passion di era digital.
Dengan langkah yang tepat dan dedikasi tinggi, e-sports dapat menjadi karir yang tak kalah dari profesi tradisional. Di tengah dunia yang kian digital, e-sports membuktikan bahwa kerja keras dan kreativitas bisa membuka jalan menuju kesuksesan. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.