
KEKALAHAN dari Jepang menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski hasil tersebut jauh dari target, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. Kini, perhatian tertuju pada laga berikutnya melawan Arab Saudi. Erick optimistis peluang untuk bangkit tetap ada, asalkan seluruh elemen tim bersatu dan bekerja lebih keras.
Evaluasi Total: Jepang Sebagai Tolok Ukur
Jepang, tim terkuat Asia saat ini, menjadi referensi penting untuk mengukur kualitas Indonesia. Erick Thohir menekankan pentingnya menghadapi tim-tim besar demi mencapai target masuk sembilan besar Asia.
“Kita harus berani melawan yang terbaik untuk berkembang. Jepang adalah tolok ukur, sama seperti Irak dan tim besar lainnya,” ungkap Erick.
Meskipun kalah, performa Indonesia tetap mendapat pengakuan dari pelatih Jepang. Peningkatan kualitas pemain Indonesia, terutama yang bermain di liga-liga kompetitif Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa, menjadi bukti perkembangan positif.
“Kualitas pemain kita meningkat signifikan. Tidak ada lagi ego individual di tim ini. Standar kami tinggi, dan ekspektasi masyarakat juga besar,” tambahnya.
Fokus ke Arab Saudi, Optimisme dan Peluang
Kini, semua perhatian tertuju pada laga melawan Arab Saudi. Meski berada di posisi buncit Grup C dengan tiga poin, peluang Indonesia untuk bangkit masih terbuka. Erick optimistis dengan sisa lima pertandingan di kualifikasi, termasuk melawan Bahrain dan China, Indonesia bisa meraih posisi ketiga atau keempat.
“Target ini realistis. Kami harus memaksimalkan setiap peluang yang ada,” ujarnya.
Baca juga: Indonesia “Belum Kiamat”, Ini Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Dalam menghadapi Arab Saudi, Erick juga memastikan hubungan yang solid dengan pelatih Shin Tae-yong. Komunikasi tetap berjalan baik, meski ada evaluasi untuk memperbaiki kelemahan yang terlihat saat melawan Jepang.
“Saya menghormati kerja keras tim pelatih. Kami mencatat beberapa hal yang perlu diperbaiki, tapi ini adalah perjuangan bersama,” tegas Erick.

Momen Penting Lawan Arab
Erick mengingatkan bahwa perjalanan Indonesia di kualifikasi ini belum selesai. Potensi besar yang dimiliki Indonesia, ditambah dukungan penuh masyarakat, menjadi kunci untuk bangkit dari tren negatif. “Kita semua harus bersatu. Perjuangan ini adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Laga melawan Arab Saudi menjadi momen penting bagi Timnas Garuda untuk menunjukkan kemampuan dan semangat pantang menyerah. Dengan kerja keras dan strategi matang, Indonesia diharapkan mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.