
DULU, suara mesin meraung dan asap knalpot adalah bagian tak terpisahkan dari balapan mobil. Tapi Formula E datang dengan tawaran berbeda. Sunyi, bersih, dan bermisi. Tak sekadar ajang hiburan, Formula E kini tercatat sebagai olahraga pertama di dunia yang memperoleh sertifikasi Net Zero Pathway dari British Standards Institution (BSI).
Langkah ini bukan sekadar pencitraan hijau. Sertifikasi ini mengharuskan Formula E menunjukkan data jejak karbon yang terverifikasi, target pengurangan emisi berbasis sains, serta sistem manajemen yang mengikuti standar internasional ISO (IWA 42:2022). Audit independen memastikan bahwa semua langkah Formula E bukan klaim kosong.
Dari Balapan ke Perubahan
Formula E tidak lagi hanya soal siapa tercepat di lintasan, tapi juga siapa yang paling cepat menuju masa depan berkelanjutan. Dengan target menurunkan emisi Cakupan 1 dan 2 sebesar 50 persen, dan Cakupan 3 sebesar 27,5 persen pada 2030, mereka menempatkan data dan sains sebagai dasar kebijakan.
Baca juga: Era Baru Formula 1, Mercedes Perkenalkan Serat Karbon Ramah Lingkungan
Tidak berhenti di situ, Formula E menargetkan emisi nol bersih yang kredibel sebelum 2050, sejalan dengan UNFCCC Sports for Climate Action Framework. Strategi dekarbonisasi mereka menyentuh semua lini. Dari energi listrik terbarukan, logistik rendah karbon, hingga pengalaman penonton yang minim limbah.

Bukan Janji, tapi Sistem
VP Keberlanjutan Formula E, Julia Palle, menekankan bahwa keberlanjutan bukan aksesori, tapi jantung dari kompetisi ini. “Kami ingin tunjukkan bahwa olahraga dan aksi iklim bisa jalan beriringan. Ini bukan janji, tapi strategi yang diverifikasi lembaga tepercaya,” ujarnya mengutip ESG News.
Baca juga: Teknologi Baru, Oli Balap Berbasis Tanaman dari Jepang
Sertifikasi dari BSI memang bukan penghargaan biasa. Organisasi yang mendapatkannya harus menunjukkan perubahan nyata dan konsisten, dengan audit tahunan dari pihak ketiga.
Olahraga Bisa Jadi Agen Iklim
Langkah Formula E ini memberi standar baru bagi industri olahraga global. Balapan ini bukan hanya menunjukkan bagaimana industri tinggi karbon bisa berubah, tetapi juga memberi contoh konkret bagi sektor lain, termasuk penyelenggaraan event, logistik, dan pariwisata.
Baca juga: Liverpool FC Luncurkan Jersey Karbon Negatif
Dengan fanbase global yang terus tumbuh, Formula E membuktikan bahwa olahraga bisa jadi agen perubahan iklim. Kini, pertanyaannya, siapa yang akan menyusul di lintasan keberlanjutan? ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.