GAJI, membuat keluarga bangga, dan mencapai aktualisasi diri merupakan tiga faktor yang menjadi pusat perhatian banyak Generasi Z saat mereka memilih pekerjaan atau karir. Dan tidak hanya sekadar anggapan, survei terbaru dari platform mobile survei Jakpat menegaskan kecenderungan ini dengan data yang tak terbantahkan. Melibatkan 1.262 responden Gen Z pada Februari 2024, survei ini membongkar pola motivasi di kalangangenerasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.
Mayoritas, 86%, menyatakan bahwa gaji ada lah pendorong utama dalam memilih pekerjaan. Namun, lebih menarik lagi adalah bahwa uang bukanlah satu-satunya motivasi. Bagi 43% dari mereka, membawa kebanggaan bagi keluarga mereka menjadi alasan utama meniti karir tertentu. Sementara 31% lainnya mencari aktualisasi diri, meraih pencapaian yang memuaskan secara pribadi.
Survei Jakpat juga mengungkapkan bahwa 78% responden menghargai pengalaman kerja, sementara 61% memprioritaskan pengembangan pengetahuan. Faktor-faktor lain, seperti memperluas jaringan profesional (52%), kepuasan pribadi (44%), dan menciptakan dampak positif (31%) juga memainkan peran penting dalam pilihan karir mereka.
Pentingnya gaji tidak hanya berasal dari kebutuhan pribadi, tetapi juga dorongan kuat untuk memberikan kontribusi bagi keluarga. Penghasilan yang mapan memberikan rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk mendukung dan membanggakan keluarga, menggambarkan nilai-nilai solidaritas dalam generasi ini.
Selain itu, hasrat untuk aktualisasi diri juga menjadi pendorong utama. Mereka ingin meraih potensi maksimal, mengeksplorasi minat dan bakat, serta memperoleh pengakuan dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga.
Dalam menyikapi temuan ini, perusahaan dan organisasi harus mengoptimalkan strategi rekrutmen dan pengembangan karyawan. Program pengembangan diri, kesempatan untuk berkontribusi pada proyek-proyek bermakna, dan budaya kerja yang mendukung keseimbangan hidup-kerja menjadi kunci daya tarik bagi Generasi Z, sesuai dengan temuan survei ini.
Dengan demikian, gaji, kebanggaan keluarga, dan aktualisasi diri bukan hanya sekadar kata-kata kosong, tetapi merupakan fondasi yang membentuk karir dan tujuan hidup Generasi Z saat ini.
Editor: Ham