
INGGRIS tengah melangkah menuju kemerdekaan energi dengan Rencana Aksi Energi Bersih 2030. Tujuan utama dari rencana ambisius ini adalah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memanfaatkan campuran energi terbarukan serta nuklir. Dengan investasi besar dan reformasi infrastruktur, Inggris berharap bisa mengatasi krisis energi sambil menjaga keberlanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Fokus pada Energi Terbarukan dan Nuklir
Rencana Aksi Energi Bersih 2030 mengedepankan dua pilar utama: energi terbarukan dan energi nuklir. Energi terbarukan, seperti angin, matahari, dan biomassa, akan memainkan peran dominan dalam memastikan pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Namun, energi nuklir juga akan menjadi bagian integral dalam menciptakan pasokan energi yang stabil dan terjangkau.
Baca juga: China Hadirkan Ladang Surya Lepas Pantai Terbesar Dunia
Sebagai negara yang memiliki akses ke sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Inggris akan memanfaatkan potensi energi angin lepas pantai dan tenaga surya untuk menghasilkan listrik yang lebih bersih. Sementara itu, dengan melibatkan energi nuklir, Inggris berupaya mengatasi tantangan pasokan energi terbarukan yang sering kali dipengaruhi oleh fluktuasi cuaca.
Investasi Swasta untuk Mendorong Pertumbuhan
Rencana Aksi ini juga bertujuan untuk membuka peluang investasi swasta yang lebih besar, dengan target tahunan mencapai £40 miliar. Investasi ini tidak hanya akan membantu mendanai proyek-proyek energi terbarukan dan nuklir, tetapi juga menciptakan ribuan pekerjaan terampil di seluruh negeri. Dari teknisi hingga insinyur, sektor energi hijau ini akan membuka lapangan pekerjaan baru yang mendukung transformasi ekonomi.
Baca juga: China Bangun Ladang Surya Lepas Pantai 1 GW, Terbesar di Dunia
Dengan investasi ini, Inggris berharap bisa mengembangkan infrastruktur yang lebih baik, termasuk mempercepat pembangunan jaringan energi dan memodernisasi fasilitas pembangkit energi. Rencana ini juga akan mempermudah proses perencanaan dan persetujuan proyek energi besar, memastikan bahwa energi terbarukan dan nuklir dapat segera diluncurkan.
Keamanan Energi dan Pengurangan Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil
Salah satu alasan utama di balik Rencana Aksi Energi Bersih ini adalah meningkatkan keamanan energi Inggris. Negara ini telah lama mengandalkan pasokan energi dari sumber fosil, yang rentan terhadap volatilitas harga global dan ketegangan geopolitik. Dengan memperkenalkan campuran energi terbarukan dan nuklir, Inggris berharap bisa memitigasi kerentanannya terhadap lonjakan harga energi, seperti yang terlihat pada krisis energi akibat perang di Ukraina.
Baca juga: China Bangun ‘Tembok Raksasa’ Energi Surya
Kepala Energi di ECIU, Jess Ralston, menjelaskan, mempercepat penyebaran energi terbarukan akan menstabilkan harga dan melindungi rumah tangga dari lonjakan harga energi. “Dengan memperkuat pasokan energi yang lebih berkelanjutan, Inggris bisa mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar negeri yang sering kali tidak stabil,” katanya mengutip ESG News.
Rencana ini tidak hanya mendapat dukungan dari pemerintah, tetapi juga dari berbagai sektor industri dan pakar energi. CEO NESO, Fintan Slye, menyebutnya sebagai “langkah penting untuk membawa manfaat energi bersih yang aman bagi konsumen dan perekonomian.”

CEO Octopus Energy, Greg Jackson, juga menyambut baik upaya penyederhanaan proses birokrasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur energi terbarukan.
Baca juga: India, Magnet Baru Investasi Hijau Global
Selain itu, Direktur Urusan Publik UK untuk Vattenfall, Lisa Christie, menambahkan, reformasi infrastruktur energi ini akan menciptakan pekerjaan dan menjaga tagihan energi tetap terjangkau bagi konsumen.
Kemajuan yang Terlihat dan Tantangan ke Depan
Beberapa proyek besar telah dimulai, termasuk ladang angin lepas pantai Hornsea 3 dan Proyek Penangkapan Karbon Teesside. Ini menandakan bahwa langkah-langkah konkret telah diambil untuk mencapai tujuan 2030. Namun, perjalanan menuju kemerdekaan energi ini tidak tanpa tantangan. Proses transisi yang kompleks dan biaya yang signifikan memerlukan kerjasama antara sektor publik dan swasta serta masyarakat luas.
Baca juga: Panel Surya, Komoditas Hijau Andalan RI di Pasar Global
Pemerintah Inggris berkomitmen untuk mengalihkan pengurangan biaya energi terbarukan ke pengurangan tagihan konsumen, yang akan menciptakan sistem energi yang lebih adil dan terjangkau bagi semua.
Dengan Rencana Aksi Energi Bersih 2030, Inggris berambisi untuk menjadi pemimpin global dalam transisi energi bersih. Melalui campuran energi terbarukan dan nuklir, Inggris berusaha menciptakan sistem energi yang lebih berkelanjutan dan lebih aman, sambil menjaga pertumbuhan ekonomi dan mengurangi dampak perubahan iklim. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.