Jakarta Siapkan Rekayasa Cuaca untuk Kurangi Polusi Udara

Jakarta pukul 05:30 WIB, Minggu (23/6). Foto: Hamdani S Rukiah/ MulaMula.

JAKARTA, MulaMula.id – Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rekayasa cuaca untuk mengurangi polusi udara yang kian memburuk di ibu kota. Langkah ini diambil sehari setelah perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-497 dan bertepatan dengan pelaksanaan “Jakarta International Marathon 2024”.

Pada hari Minggu pagi, 23 Juni 2024, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat, menempati posisi ketiga terburuk di dunia dengan angka AQI 166 menurut data dari IQAir. Pagi sekitar pukul 06.00 WIB, konsentrasi partikel halus (PM 2.5) mencapai 77 mikrogram per meter kubik, jauh melampaui batas aman panduan WHO.

Baca juga: Polusi Udara: Bahaya Besar Kedua Setelah Tekanan Darah Tinggi

Rekayasa Cuaca Segera

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, merespons kondisi tersebut dengan menyatakan bahwa rekayasa cuaca akan segera dilakukan. “Kami akan melakukan rekayasa cuaca bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujarnya di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Heru menjelaskan bahwa rekayasa cuaca ini akan melibatkan beberapa pihak terkait, mirip dengan langkah-langkah beberapa tahun lalu dan yang sekitar sebulan lalu.

Menurut data IQAir, konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 16 kali lipat dari panduan kualitas udara tahunan WHO. Angka AQI Jakarta berada di posisi ketiga terburuk dunia pada hari itu, di bawah Beijing, China, dan Kinshasa, Kongo. Data ini bersumber dari berbagai kontributor, termasuk KLHK, BMKG, US Department of State, dan beberapa perusahaan swasta.

Harapannya, langkah rekayasa cuaca dapat mengurangi konsentrasi polusi udara dan memperbaiki kualitas hidup warga Jakarta yang terusik oleh polusi udara yang tinggi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *