
JAKARTA, Mulamula.id – Jakarta, yang dikenal dengan kabut polusi tebalnya, menyuguhkan pemandangan berbeda sejak Kamis pagi (5/9/2024). Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, langit ibu kota berwarna biru cerah, membangkitkan harapan banyak warga akan kualitas udara yang lebih baik.
Menurut laporan IQAir, Jakarta saat ini menempati peringkat ke-14 kota terpolusi di dunia. Sebuah pencapaian mengingat sebelumnya, Jakarta sering kali menduduki posisi pertama atau setidaknya lima besar sebagai kota dengan kualitas udara terburuk.
Andai Selalu Seperti Ini
Indeks kualitas udara (AQI) Jakarta berada di angka 96 AQI US, yang masuk dalam kategori sedang. Sementara konsentrasi polutan utama, PM2.5, tercatat sebesar 33 mikrogram per meter kubik.
Meski demikian, konsentrasi PM2.5 ini masih 6,6 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang direkomendasikan WHO. Namun, setidaknya hari ini, warga Jakarta bisa menikmati langit biru yang jarang terjadi.
Banyak warga mulai berandai-andai, “Andai saja langit Jakarta selalu seperti ini.”

Momen ini bertepatan dengan kebijakan Work from Home (WFH) bagi banyak pekerja, khususnya di kantor-kantor pemerintah, guna mengurangi kemacetan terkait Misa Akbar yang akan dipimpin oleh Sri Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno sore ini.
Secercah Harapan
Paus Fransiskus telah berada di Jakarta sejak 3 September dalam kunjungan kerja dan perjalanan kerasulan, yang dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (6/9).
Langit biru hari ini mungkin hanya sementara, tapi bagi warga Jakarta, ini adalah secercah harapan—harapan akan masa depan di mana kualitas udara membaik dan kehidupan menjadi lebih sehat di tengah hiruk-pikuk ibu kota. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.