Mexico City, Kemacetan Parah di Kota Terpadat Meksiko

Mexico City menghadapi kemacetan parah, dengan jutaan kendaraan memenuhi jalan setiap hari. Mobilitas yang tersendat mencerminkan tantangan besar dalam infrastruktur dan transportasi kota ini. Foto: Dafne Aranda/ Pexels.

MEXICO CITY, ibu kota Meksiko dan salah satu kota terbesar di dunia, kembali masuk dalam daftar kota termacet dunia pada 2024, menempati peringkat keempat, versi INRIX 2024 Global Traffic Scorecard. Pengemudi di kota ini menghabiskan 97 jam per tahun terjebak dalam kemacetan. Sedikit meningkat dibandingkan dengan 96 jam yang tercatat pada tahun sebelumnya.

Meskipun telah ada upaya untuk mengurangi kemacetan, Mexico City tetap menghadapi tantangan besar terkait kepadatan lalu lintas.

Penyebab Utama Kemacetan di Mexico City

Dengan lebih dari 9 juta penduduk di dalam kota dan lebih dari 21 juta orang di kawasan metropolitan, Mexico City menjadi salah satu kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Jumlah kendaraan pribadi yang terus bertambah menjadi salah satu penyebab utama kemacetan yang parah di kota ini. Sistem transportasi publik yang besar, termasuk jaringan metro dan bus, tidak mampu lagi mengimbangi jumlah kendaraan yang terus meningkat.

Baca juga: Los Angeles, Kota Terpadat AS dengan Kemacetan Terburuk

Keterbatasan Infrastruktur dan Mobilitas Publik

Walaupun Mexico City memiliki salah satu sistem transportasi publik terbesar di dunia, kepadatan jalur metro dan bus seringkali menyebabkan terjadinya antrean panjang dan ketidakefisienan perjalanan. Kecepatan rata-rata kendaraan di pusat kota yang hanya 21 km/jam menggambarkan seberapa berat masalah kemacetan yang dihadapi oleh pengemudi di Mexico City setiap harinya.

Kendaraan Pribadi vs. Transportasi Umum

Masyarakat Mexico City, seperti kota-kota besar lainnya, sangat bergantung pada kendaraan pribadi sebagai sarana transportasi utama. Meskipun pemerintah telah berupaya untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dengan mendorong penggunaan transportasi publik, kesulitan tetap ada.

Baca juga: London Kian Padat, 101 Jam Terjebak dalam Kemacetan

Ketersediaan kendaraan pribadi yang terjangkau dan kebutuhan mobilitas yang cepat di tengah kota besar membuat banyak orang memilih untuk tetap menggunakan mobil mereka.

Sebagai salah satu kota terpadat di dunia, Mexico City terus bergulat dengan kemacetan yang semakin memburuk. Pertumbuhan populasi dan kendaraan membuat ruas jalan kota ini kian sesak setiap harinya. Foto: Ricky Esquivel/ Pexels.
Polusi dan Dampak Kesehatan dari Kemacetan

Kemacetan yang parah di Mexico City tidak hanya menambah waktu perjalanan yang terbuang, tetapi juga memperburuk polusi udara yang sudah menjadi masalah kronis. Emisi kendaraan yang tinggi berkontribusi pada penurunan kualitas udara dan berdampak langsung pada kesehatan warga, terutama dalam hal masalah pernapasan dan penyakit jantung. Hal ini semakin memperburuk kualitas hidup penduduk yang harus menghirup udara tercemar setiap hari.

Baca juga: Cape Town: Kota Termacet ke-9 Dunia, 94 Jam Terjebak Macet

Upaya Pemerintah Mengurangi Kemacetan

Pemerintah Mexico City terus berupaya mengatasi masalah kemacetan dengan perluasan jaringan transportasi umum, seperti pembangunan jalur metro baru dan pengembangan sistem bus rapid transit (BRT). Di samping itu, pemerintah juga mendorong penggunaan kendaraan listrik dan kebijakan larangan mobil pribadi pada hari-hari tertentu untuk mengurangi kepadatan jalan.

Beberapa program seperti sistem carpooling dan parkir terpadu juga semakin populer untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, namun kemacetan masih menjadi masalah yang memerlukan waktu dan usaha jangka panjang untuk diselesaikan.

Baca juga: Chicago, Kota Ketiga Termacet di Dunia dengan Waktu Tunda 102 Jam

Meskipun pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan mobilitas kota, Mexico City tetap menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kemacetan yang terus memburuk. Ke depan, solusi transportasi berkelanjutan dan inovasi teknologi mungkin menjadi kunci untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup penduduk kota ini.

Besok, kami akan membahas kota New York, yang juga termasuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *