Di Balik Layar Penggantian Kiswah Ka’bah

Ka’bah dengan Kiswah baru setelah berhasil digantikan. Foto: Instagram @reasahalharmain.

SETIAP tahun, umat Muslim di seluruh dunia menyaksikan momen penting dalam kehidupan Masjidil Haram di Makkah: penggantian Kiswah Ka’bah.

Tahun ini, proses ini tidak hanya menjadi simbol keagamaan. Tetapi juga merncatat sejarah baru dengan pelibatan wanita untuk pertama kali dalam prosesi upacara penggantian kiswah.

Penggantian kiswah Ka’bah tahun ini melibatkan 159 staf nasional yang berkualifikasi dan bertanggung jawab atas setiap tahap. Dan berikut gambaran tahapannya.

Baca juga: Sejarah Baru Arab, Wanita Terlibat Upacara Penggantian Kiswah Ka’bah

Persiapan Awal

Pada awal bulan Muharam 1446 H, staf-staf yang terampil telah dipersiapkan untuk mengambil bagian dalam proses penggantian Kiswah Ka’bah. Mereka ditempatkan secara strategis di sepanjang sisi dan atap Ka’bah sesuai dengan spesialisasi tugas mereka.

    Foto: Instagram @reasahalharmain.
    Penggantian Bagian-bagian Kiswah

    Setelah persiapan, staf-staf mulai bekerja untuk menggantikan bagian-bagian Kiswah yang usang dengan yang baru. Ini melibatkan proses detail dan presisi untuk memastikan bahwa setiap bagian dipasang dengan sempurna.

      Foto: Instagram @reasahalharmain.
      Ornamen dan Detail Kaligrafi

      Bagian penting dari proses ini adalah penempatan ornamen dan detail kaligrafi yang menghiasi Kiswah Ka’bah. Staf-staf yang ahli dalam seni kaligrafi bekerja dengan teliti untuk menambahkan sentuhan artistik pada kiswah baru.

      Foto: Instagram @reasahalharmain.
      Penyelesaian dan Penyegelan

      Terakhir, setelah semua bagian Kiswah terpasang dengan baik, proses penyelesaian dan penyegelan dilakukan. Langkah ini menjamin bahwa Kiswah Ka’bah tidak hanya tampak indah tetapi juga dapat bertahan lama melindungi struktur suci di bawahnya.

      Foto: Instagram @reasahalharmain.

      Dengan keterlibatan 159 staf nasional yang berkualifikasi, proses penggantian Kiswah Ka’bah tidak hanya menjadi sebuah ritual tahunan, tetapi juga sebuah perayaan keterampilan dan dedikasi mereka. Inilah wujud dari komitmen untuk menjaga dan memuliakan tempat suci umat Islam di seluruh dunia. ***

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *