
MEDAN, mulamula.id – Pulau Nias, Sumatera Utara, selalu identik dengan deburan ombak dan deretan pohon kelapa. Tapi, hari-hari ini, warga Moawo di Kota Gunungsitoli, sedang punya cerita baru. Mereka mulai mengubah kekayaan alam itu menjadi peluang ekonomi yang nyata.
Dorong UMKM Lokal Naik Kelas
PLN NP UP Belawan bersama Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKOPI) menggelar pelatihan pembuatan minyak aroma terapi untuk para pelaku UMKM, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini bagian dari program keberlanjutan TJSL yang mereka bangun sejak beberapa tahun terakhir.
Fokusnya sederhana tapi strategis. Bikin warga punya usaha yang berbahan lokal, bernilai tinggi, dan bisa langsung dipasarkan.
Baca juga: PLN Belawan Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block, Warga Bisa Ikut Raup Manfaat
Sebelumnya, warga Moawo sudah sukses memproduksi Virgin Coconut Oil (VCO) dan sabun organik berbahan minyak kelapa. Dua produk itu laku di pasaran dan menggerakkan ekonomi kecil-kecilan di desa pesisir tersebut. Minyak aroma terapi kini jadi produk turunan ketiga, dan potensinya tidak kecil.

Langsung Bisa Jualan dengan Legal
Yang menarik, pelatihan ini tidak berhenti di meja workshop. Warga juga langsung dibantu mengurus izin usaha, sehingga setelah pelatihan selesai, mereka bisa langsung jualan dengan legal dan percaya diri.
Baca juga: Rumah Baca Baru di Belawan, PLN Bantu Anak-anak Jauh dari Gawai
Manager Unit Layanan Pusat Listrik (ULPL) Gunungsitoli, Raplan Ompusunggu, bilang pihaknya bakal tetap mendampingi. “Kami sangat senang warga Moawo sudah merasakan hasil usaha mereka. Kami siap membantu jika ada kendala ke depan,” kata Raplan.
Bagi warga Moawo, minyak kelapa kini bukan sekadar bahan dapur. Tapi, berubah menjadi pijakan baru menuju ekonomi lokal yang lebih kuat. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.
,