
JAKARTA, mulamula.id – Internet kuantum bukan lagi sekadar teori. Para peneliti berhasil mengirim data kuantum melalui serat optik komersial menggunakan Protokol Internet (IP) yang selama ini menjadi tulang punggung internet global.
Keberhasilan ini dimungkinkan berkat Q-Chip, chip kuantum yang memadukan sinyal kuantum dan sinyal optik klasik di satu jaringan yang sama.Terobosan ini menjadi bukti internet kuantum mulai memasuki dunia nyata, bukan lagi hanya eksperimen di laboratorium.
Penelitian yang dipimpin Liang Feng, profesor ilmu material dan teknik elektro di University of Pennsylvania, dipublikasikan di jurnal Science pada 28 Agustus 2025.
Dari Bit ke Qubit, Lompatan Cara Kita Berkomunikasi
Berbeda dengan internet konvensional yang mengirimkan data menggunakan bit biner 0 atau 1, internet kuantum memanfaatkan qubit. Qubit mampu berada dalam kondisi superposisi (0 dan 1 sekaligus) dan dapat saling berhubungan lewat keterikatan kuantum (entanglement).
Baca juga: AI Bikin Cemas Penciptanya Sendiri, Ribuan Pekerja Bisa Tersingkir
Karakteristik ini memungkinkan jaringan kuantum menghadirkan keamanan tingkat tinggi, karena setiap upaya penyadapan akan mengubah kondisi qubit dan dapat terdeteksi. Internet kuantum tidak dimaksudkan untuk menggantikan internet yang ada, tetapi melengkapinya dengan sistem komunikasi yang lebih aman dan andal.
nternet Klasik vs Internet Kuantum
Aspek | Internet Konvensional | Internet Kuantum |
---|---|---|
Unit data | Bit (0 atau 1) | Qubit (0 dan 1 sekaligus melalui superposisi) |
Media transmisi | Sinyal listrik atau optik | Qubit ditransmisikan lewat serat optik |
Keamanan | Enkripsi standar, rentan dibobol | Deteksi otomatis jika disadap |
Infrastruktur | Fiber optik & server pusat | Bisa memanfaatkan jaringan optik yang sudah ada |
Potensi aplikasi | Komunikasi, hiburan, e-commerce | Komunikasi ultra-aman, koneksi komputer kuantum, sensor presisi tinggi |
Terobosan Q-Chip
Sebelumnya, pengiriman data kuantum memerlukan jalur serat khusus yang mahal dan sulit dibangun. Q-Chip memecahkan hambatan itu. Q-Chip mampu mengontrol sinyal kuantum dan sinyal klasik agar dapat berjalan bersama melalui kabel serat optik yang sama, menggunakan protokol internet yang sudah mapan.
Baca juga: Sadap Palestina, Microsoft Putus Layanan Militer Israel
Dalam pengujian, tim peneliti memanfaatkan serat optik sepanjang 1 kilometer milik operator Verizon.
Meski ada gangguan lingkungan, sinyal kuantum tetap tiba dengan baik karena dibantu sinyal klasik yang ikut mengoreksi kesalahan.
5-10 Tahun ke Depan
Para peneliti memperkirakan internet kuantum dalam skala lokal atau perkotaan bisa hadir dalam 5–10 tahun ke depan. Teknologi ini berpotensi membuka jalan bagi:
- Komunikasi ultra-aman untuk sektor pemerintahan, perbankan, dan militer.
- Koneksi antar komputer kuantum yang memungkinkan komputasi jarak jauh.
- Sistem sensor terdistribusi untuk navigasi dan sinkronisasi waktu dengan presisi tinggi.
Baca juga: DPR Tekan Telkomsel, Saatnya Akhiri Era Kuota Internet Hangus
Dengan Q-Chip, visi jaringan kuantum yang dulu dianggap futuristis kini semakin nyata. Teknologi ini menawarkan kecepatan lebih tinggi, latensi ultra-rendah, dan tingkat keamanan yang tak tertandingi. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.