Tebing Denmark dan Hutan Afrika Jadi Warisan Dunia UNESCO

Tebing kapur putih Mons Klint di Denmark, situs berusia 70 juta tahun di tepi Laut Baltik, yang resmi masuk daftar Warisan Dunia UNESCO 2025. Foto: Jakub Krystkiewicz/ Pexels.

UNESCO kembali memperkaya daftar warisan dunia dengan penambahan sejumlah situs bersejarah dan alami dari berbagai benua. Dari tebing kapur raksasa di Denmark, reruntuhan istana kuno di Yunani, hingga hutan tropis di Afrika, setiap lokasi menawarkan kisah dan keunikan tersendiri.

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB ini tidak hanya menetapkan situs baru, tetapi juga memperpanjang status dua situs lama yang telah lebih dulu masuk daftar prestisius tersebut. Mengutip Travel+Leisure, informasi ini diumumkan UNESCO melalui akun resmi mereka di Facebook, menjadikan daftar destinasi wisata bersejarah dan alam dunia kini makin beragam.

Daftar Situs Baru Warisan Dunia UNESCO 2025
SitusLokasiKeunikan
Mons KlintDenmarkTebing kapur putih setinggi 100 m di Laut Baltik, terbentuk ±70 juta tahun lalu.
Ngarai Sungai PeruacuBrasilFormasi batuan eksotis dan jalur pendakian favorit.
Pusat Istana MinoaKreta, YunaniReruntuhan peradaban Minoa dari 1900 SM.
Port RoyalJamaikaKota bajak laut abad ke-17, sebagian tenggelam di bawah laut.
Hutan Kompleks Gola-TiwaiSierra LeoneHabitat 1.000+ spesies tumbuhan dan satwa langka.
Pesisir Guinea-BissauGuinea-BissauEkosistem laut dan pesisir yang kaya biodiversitas.
Gunung KumgangKorea UtaraPegunungan granit ikonik dan situs budaya.
Mons Klint, Permata Alam Denmark

Salah satu yang mencuri perhatian adalah Mons Klint, tebing kapur putih di pesisir Laut Baltik yang terbentuk sekitar 70 juta tahun lalu. Pemandangan dramatis dari ketinggian, kejernihan air laut, hingga pencarian fosil di garis pantai membuatnya menjadi magnet wisata.

Baca juga: Geopark Indonesia Mendunia, 12 Kawasan Masuk Daftar UNESCO

VisitDenmark menggambarkan Mons Klint sebagai tempat yang “tak pernah ditinggalkan” oleh warga setempat. Dari mendaki tebing, menyaksikan elang peregrine, hingga sekadar duduk menikmati panorama, pengalaman di sini disebut tak terlupakan.

Dari Brasil hingga Yunani

Selain Denmark, Brasil mendapat sorotan lewat Ngarai Sungai Peruacu di Minas Gerais. Kawasan ini terkenal dengan formasi batuan eksotis, jalur pendakian, dan kekayaan flora khas. Platform AllTrails bahkan menilai jalurnya sebagai salah satu rute terbaik di wilayah tersebut.

Kabut pagi menyelimuti Hutan Kompleks Gola-Tiwai di Sierra Leone, rumah bagi ribuan spesies langka yang kini mendapat pengakuan sebagai Warisan Dunia UNESCO. Foto: Michael Duff/ RSPB/ Whc.Unesco.

Di Eropa Selatan, Pusat Istana Minoa di Kreta, Yunani, resmi diakui UNESCO. Reruntuhan yang berasal dari sekitar 1900 SM ini menjadi saksi kejayaan peradaban Minoa, pusat kebudayaan maritim Mediterania kuno.

Baca juga: Krisis Iklim, Tiga Situs Bersejarah Indonesia Terancam Hilang

Port Royal dan Kisah Bajak Laut Karibia

Dari wilayah Karibia, Port Royal di Jamaika kini masuk daftar warisan dunia. Kota pelabuhan abad ke-17 ini dulu dikenal sebagai markas bajak laut legendaris dan kerap dijuluki “kota paling jahat di barat”. Kini, sebagian besar kota tuanya tenggelam di bawah laut, menjadi situs arkeologi bawah air yang unik.

Debut Sierra Leone di Daftar UNESCO

Afrika pun mendapat pengakuan baru. Untuk pertama kalinya, Sierra Leone masuk daftar berkat Hutan Kompleks Gola-Tiwai. Kawasan ini menjadi habitat lebih dari 1.000 spesies tumbuhan, 113 di antaranya endemik, serta satwa langka seperti Gajah Hutan Afrika dan Kuda Nil Pigmi.

Baca juga: Geopark Indonesia, Warisan Alam yang Terjebak Kepentingan

Selain itu, pesisir Guinea-Bissau dan Gunung Kumgang di Korea Utara juga resmi masuk daftar. Penetapan ini, kata UNESCO, bertujuan mendukung pelestarian budaya, melindungi alam, sekaligus mendorong pembelajaran lintas generasi.

Hingga kini, tercatat sudah ada 1.248 situs warisan dunia yang diakui UNESCO, dengan daftar yang terus diperbarui demi menjaga warisan budaya dan alam untuk masa depan. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *