PLN dan Warga Belawan Bergandeng Tangan Melawan Banjir

Warga bersama tim PLN Nusantara Power UP Belawan bergotong royong membersihkan drainase dan semak liar di Jl. Ahmad Bekawan, Medan Belawan, Sabtu (21/6/2025), sebagai upaya pencegahan banjir. Foto: Ist.

MEDAN, mulamula.idBelawan tak ingin terus jadi langganan banjir. Sabtu pagi, 21 Juni 2025, warga Lingkungan XI, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, turun langsung membersihkan saluran air yang tersumbat. Mereka tak sendiri. Tim PLN Nusantara Power UP Belawan turut bergabung dalam aksi gotong royong itu.

Fokus mereka jelas, membenahi drainase sisi barat jalan tol dan memangkas semak yang menghambat aliran air. Tak ada panggung pidato atau acara seremonial panjang. Yang ada hanyalah kerja nyata dan alat-alat kebersihan di tangan.

“Kegiatan ini bukan rutinitas seremonial. Ini alarm bagi kita semua bahwa banjir bisa dicegah kalau kita bergerak,” kata Assistant Manager SD, Umum & CSR PLN Nusantara Power, Safii M Syarif.

Baca juga: CSR PLN NP Jadi Berkah, Toilet Bersih Hadir di SMP Agios Nikolaos

Belawan adalah kawasan pesisir yang kerap terendam air saat hujan deras atau air laut pasang. Dalam kondisi itu, saluran yang mampet justru memperparah situasi. Oleh karena itu, warga dan PLN berinisiatif mendorong kerja bersama lintas sektor.

Wali Kota Dukung Penuh

Wali Kota Medan, Rico Waas, yang datang langsung ke lokasi menyatakan dukungannya. Ia menilai gotong royong sebagai bentuk partisipasi aktif yang kini mulai jarang dilakukan.

Wali Kota Medan, Rico Waas, meninjau langsung permukiman warga di Belawan Bahari usai aksi gotong royong massal pembersihan drainase dan lingkungan, Sabtu (21/6/2025). Foto: Ist.

Kegiatan ini diharapkan tak berhenti sebagai acara satu kali. Rutinitas menjaga lingkungan, terutama saluran air, dianggap sebagai solusi jangka panjang dalam menghadapi ancaman banjir dan masalah sanitasi.

Baca juga: PLN NP UP Belawan Kenalkan Dunia Kelistrikan kepada Siswa SMA YPSA

Kegiatan ini memang sederhana, tapi efeknya nyata. Pembersihan saluran air mampu mempercepat aliran saat hujan tiba. Semak yang dibabat membuka ruang pandang dan mengurangi potensi sarang nyamuk.

Gotong royong bukan hanya warisan budaya, tapi solusi lingkungan yang relevan. Belawan sudah memulai, semoga jadi inspirasi bagi wilayah lain di Medan dan sekitarnya. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *