Rolls-Royce “Nyangkut” Sejak 2019, Kini Jadi Rumah untuk Nayla

Gus Ipul (kiri) berpose bersama pejabat Kemensos di depan mobil Rolls-Royce yang akhirnya laku dilelang Rp 2,5 miliar setelah enam tahun tak terjual. Dana hasil lelang akan digunakan untuk membangun rumah bagi keluarga miskin di Makassar. Foto: Dok. Kemensos.

SETELAH tersimpan tak terjual selama enam tahun, mobil mewah Rolls-Royce milik Kementerian Sosial akhirnya laku juga. Pada lelang ketiga yang digelar secara daring melalui situs resmi pemerintah, mobil ini terjual seharga Rp 2,5 miliar.

Ini bukan kali pertama mobil tersebut dilelang. Upaya pertama dilakukan pada 2019, lalu diulang kembali pada 2020. Namun, tak satu pun yang berminat. Barulah pada 2025, lelang ketiga membuahkan hasil.

“Alhamdulillah, setelah tiga kali lelang akhirnya sudah ada pemenang dengan harga Rp 2,5 miliar,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam keterangannya, dua pekan lalu.

Syarat Ketat, Lelang Sukses di Penawaran Kesembilan

Pemenang lelang adalah Khoirul Umam Musoffah, warga Sidoarjo, Jawa Timur. Lelang dibuka dengan harga awal Rp 1,7 miliar melalui portal lelang.go.id. Untuk ikut serta, para peminat harus menyetorkan uang jaminan minimal Rp 900 juta ke kas negara.

Total ada lima peserta yang ikut bersaing secara online. Proses berlangsung cukup dinamis, dengan sembilan kali penawaran yang masuk sebelum sistem otomatis menutup proses pada pukul 10.35 WIB. Hasil akhir menunjukkan angka pemenang sebesar Rp 2,5 miliar.

Baca juga: Rolex GMT-Master II, Hadiah Prestise untuk Pahlawan Garuda

Rolls-Royce ini bukan barang sitaan atau hibah dari negara lain, melainkan barang milik negara dari kategori “hadiah tidak tertebak” — yaitu hadiah undian berizin yang tidak diambil pemenangnya. Proses lelang dilakukan melalui kerja sama resmi antara Kemensos dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Dari Mobil Mewah Jadi Harapan Warga Miskin

Namun yang menarik, dana hasil lelang ini tidak berhenti di kas negara saja. Menurut Gus Ipul, uang tersebut akan digunakan untuk hal yang jauh lebih mulia, yakni membangun rumah bagi keluarga miskin ekstrem.

“Kami akan bangun 14 rumah di Makassar untuk keluarga miskin, termasuk satu rumah untuk Nayla, siswa yang hidup dalam kondisi sulit,” jelas Gus Ipul.

Lelang ini membuktikan bahwa barang mewah pun bisa menjadi jembatan untuk keadilan sosial—selama dikelola dengan transparan dan tepat sasaran. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *