Padel, Olahraga Gaul Baru yang Lagi Ngetren di Indonesia

Dua pemain padel menikmati waktu bermain di lapangan dengan gaya sporty dan kasual, mencerminkan tren baru olahraga urban yang digemari di kota-kota besar. Foto: Felix Young/ Pexels.

Dari pekarangan rumah di Meksiko hingga lapangan-lapangan elit di kota besar Indonesia, padel menjelma menjadi fenomena baru olahraga urban.

OLAHRAGA padel kian mencuri perhatian masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan selebritas, pejabat, dan komunitas gaya hidup perkotaan. Permainannya mirip tenis, namun dimainkan di lapangan yang dikelilingi dinding kaca layaknya squash. Kombinasi unik ini menjadikan padel atraktif dan berbeda dari olahraga raket lainnya.

Bermula dari Halaman Rumah

Padel pertama kali ditemukan pada tahun 1969 oleh Enrique Corcuera, seorang pengusaha asal Acapulco, Meksiko. Ia ingin membangun lapangan tenis di halaman rumahnya, namun terkendala luas lahan. Solusinya? Membuat lapangan mini yang dikelilingi dinding semen dan pagar kawat agar bola tidak terus keluar area permainan.

Dinding itu ternyata terinspirasi dari kebiasaan sang istri, Viviana, yang suka memantulkan bola ke tembok rumah. Enrique kemudian menyempurnakan bentuk permainan itu dan menyebutnya “Rebotenis”, gabungan dari kata Spanyol rebotar (memantul) dan tenis. Dari sinilah cikal bakal padel lahir.

Dari Marbella ke Dunia

Olahraga ini mulai menyebar ke luar Meksiko saat Pangeran Alfonso dari Spanyol berkunjung ke rumah keluarga Corcuera pada tahun 1974. Ia jatuh hati pada permainan itu, lalu membangun dua lapangan padel di Marbella, kota wisata elite di Spanyol.

Lapangan padel modern dengan dinding kaca dan permukaan sintetis berwarna biru, menjadi arena favorit bagi pecinta olahraga urban di tengah tren gaya hidup aktif. Foto: Ercan Evcimen/ Pexels.

Seiring waktu, padel berkembang pesat di Spanyol dan Amerika Latin. Tahun 1991, terbentuk Federasi Padel Internasional (FIP) yang merumuskan standar permainan, termasuk lapangan berdinding kaca untuk memudahkan penonton menyaksikan pertandingan.

Saat ini, padel telah memiliki lebih dari 80 asosiasi resmi di seluruh dunia.

Tren Baru di Indonesia

Di Indonesia, padel mulai populer pasca-pandemi, ketika masyarakat perkotaan mencari olahraga baru yang menyenangkan dan tetap kompetitif. Lapangan-lapangan padel kini bermunculan di Jakarta, Surabaya, hingga Bali.

Tak hanya itu, kehadiran selebritas dan influencer yang mengunggah momen bermain padel di media sosial turut mengangkat citra olahraga ini sebagai bagian dari gaya hidup urban.

Padel telah menjadi simbol tren baru yang aktif, estetik, dan sosial. Dari hobi elite menjadi budaya baru, padel membuka babak baru dalam lanskap olahraga Indonesia. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *