JAKARTA, mulamula.id – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel menjadi peringatan serius bagi seluruh jajaran Kabinet Merah Putih.
Dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/8), Prasetyo menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan memanggil seluruh anggota kabinet secara mendadak. “Masing-masing bekerja sesuai tugasnya. Satu kejadian ini jadi warning untuk kita semua, tapi bukan berarti semua langsung dipanggil,” kata Prasetyo.
Baca juga: Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK
Prasetyo menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus yang menjerat Noel, yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Relawan Prabowo Mania. Ia mengingatkan pesan Presiden Prabowo agar semua anggota kabinet berhati-hati dan tidak menyalahgunakan amanat yang diberikan. “Semangat kita adalah tidak menyalahgunakan amanah yang diberi ke kita semua,” pungkasnya.
Baca juga: Wamenaker Diciduk KPK, 13 Mobil Mewah dan Ducati Disita
OTT yang dilakukan KPK pada Rabu malam (20/8) menjerat Noel bersama 10 orang lainnya di wilayah Jakarta. Penangkapan ini terkait dugaan pemerasan sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi K3, menurut keterangan Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Mensesneg Prasetyo menambahkan, Presiden Prabowo sudah berulang kali mengingatkan para menterinya untuk aktif mendukung pemberantasan korupsi. “Ini membuktikan korupsi sudah masuk kategori sangat parah, stadium lanjut. PR besar kita adalah menanganinya dari pejabat hingga masyarakat,” tegasnya.
Baca juga: Harta Kekayaan Wamenaker Jadi Sorotan Usai Terjaring OTT KPK
Kasus ini menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi harus terus dijalankan dengan tegas, sekaligus menjadi pengingat bahwa integritas adalah syarat utama bagi pejabat publik. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.