Mengapa Perempuan Dilarang Masuk ke Pulau Okinoshima?

Pulau Okinoshima Jepang, tempat suci yang hanya bisa dimasuki laki-laki. Foto: Japan Travel.

PULAU Okinoshima, yang terletak di Laut Jepang, adalah salah satu tempat paling misterius dan sakral di dunia.

Terkenal karena larangannya terhadap perempuan, pulau ini menyimpan segudang kisah dan tradisi yang patut dipelajari.

Kenapa Perempuan Dilarang?

Pulau Okinoshima adalah situs suci dalam agama Shinto, khususnya dalam tradisi kuil Munakata Taisha. Selama berabad-abad, pulau ini dianggap sebagai tempat yang sangat sakral.

Menurut kepercayaan lama, hanya laki-laki yang dapat mengunjungi pulau ini. Ini berakar pada anggapan bahwa perempuan dalam masa menstruasi dianggap tidak suci dalam konteks keagamaan Shinto.

Tidak hanya perempuan yang dilarang masuk, tetapi akses ke pulau ini sangat ketat untuk semua pengunjung.

Baca juga: Fakta di Balik Julukan Jepang sebagai ‘Negeri Matahari Terbit’

Hanya sejumlah kecil laki-laki yang bisa menginjakkan kaki di pulau ini, dan mereka harus menjalani ritual penyucian sebelum diperbolehkan masuk.

Ritual ini merupakan bagian dari upaya menjaga kesucian dan kehormatan pulau.

Pengakuan Dunia dan Perlindungan Budaya

Pada tahun 2017, Pulau Okinoshima diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pengakuan ini membawa perhatian global pada keunikan dan pentingnya pulau ini dalam konteks budaya dan sejarah Jepang.

Namun, tradisi dan larangan ini tetap dipertahankan untuk menghormati kepercayaan yang sudah ada sejak lama.

Baca juga: Menyibak Rahasia Julukan ‘Naga Merah’ bagi Tiongkok

Pulau Okinoshima adalah contoh menakjubkan bagaimana tradisi kuno dan kepercayaan agama dapat membentuk aturan dan larangan yang unik.

Meskipun terdengar kontroversial, larangan ini merupakan bagian integral dari menjaga kesucian dan warisan budaya yang telah ada selama ribuan tahun. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *