
JAKARTA, Mulamula.id – Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah memanggil 49 tokoh ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Senin (14/10/2024). Pertemuan tersebut berlangsung dari siang hingga malam, menghadirkan sederet tokoh potensial yang disebut-sebut akan mengisi kursi menteri, wakil menteri, dan kepala badan dalam kabinet pemerintahannya mendatang.
Sosok-sosok yang diundang bukan hanya berasal dari partai politik, tetapi juga mencakup figur-figur dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, tokoh agama, hingga pegiat hak asasi manusia (HAM).
Kehadiran mereka menjadi sinyal kuat atas komitmen Prabowo untuk menyusun kabinet yang beragam dan inklusif, dengan menggabungkan pengalaman politik, profesionalisme, serta representasi berbagai sektor masyarakat.
Wajah Lama dan Baru yang Mengisi Daftar
Dari 49 nama yang dipanggil, sejumlah besar merupakan tokoh yang sudah dikenal publik karena peran mereka di pemerintahan sebelumnya atau keterlibatan aktif dalam organisasi politik.
Beberapa nama elite seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kembali muncul di daftar tersebut.
Namun, yang menarik perhatian adalah munculnya sejumlah wajah baru yang belum pernah menjabat di kabinet, tetapi memiliki kredibilitas tinggi di bidangnya masing-masing.
Baca juga: 12 Wajah Baru di Kabinet Prabowo: Siapa Mereka?
Beberapa di antaranya adalah Meutya Hafid, Ketua Komisi I DPR dari Partai Golkar yang dikenal vokal di bidang pertahanan dan hubungan luar negeri, serta Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang diprediksi akan mengisi posisi strategis dalam kabinet baru.
Daftar Lengkap 49 Nama Calon Menteri
Berikut adalah 49 tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto sebagai calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan:
- Prasetyo Hadi – Ketua DPP Partai Gerindra
- Sugiono – Wakil Ketua Umum Gerindra
- Widiyanti Putri Wardhana – Istri mantan Dirut Indika Energy
- Natalius Pigai – Pegiat HAM
- Yandri Susanto – Wakil Ketua Umum PAN
- Fadli Zon – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
- Nusron Wahid – Politikus Golkar
- Saifullah Yusuf – Sekjen PBNU
- Maruarar Sirait – Politikus Partai Gerindra
- Abdul Kadir Karding – Politikus PKB
- Wihaji – Wakil Ketua Umum Golkar
- Teuku Riefky Harsya – Sekjen Partai Demokrat
- Agus Harimurti Yudhoyono – Ketua Umum Demokrat
- Arifatul Choiri Fauzi – Sekretaris Pusat Muslimat NU
- Tito Karnavian – Menteri Dalam Negeri
- Zulkifli Hasan – Ketua Umum PAN
- Satryo Soemantri Brodjonegoro – Akademisi
- Yassierli – Akademisi
- Yusril Ihza Mahendra – Pakar Hukum Tata Negara
- Bahlil Lahadalia – Ketua Umum Partai Golkar
- Abdul Mu’ti – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah
- Muhaimin Iskandar – Ketua Umum PKB
- Agus Andrianto – Wakapolri
- Raja Juli Antoni – Wamen ATR/BPN
- Agus Gumiwang – Menteri Perindustrian
- Pratikno – Menteri Sekretaris Negara
- Ribka Haluk – Penjabat Gubernur Papua Tengah
- Iftitah Sulaeman – Politikus Demokrat
- Maman Abdurrahman – Politikus Golkar
- Prof Rachmat Pambudy – Akademisi
- Budi Santoso – Sekjen Menteri Perdagangan
- Sakti Wahyu Trenggono – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan
- Raden Dodi Priyono – Sekjen Kementerian PUPR
- Hanif Faisol Nurofiq – Dirjen Planologi KLHK
- Sultan Bachtiar Najamudin – Ketua DPD RI
- Nazarudin Umar – Imam Besar Masjid Istiqlal
- Andi Amran Sulaiman – Menteri Pertanian
- Erick Thohir – Menteri BUMN
- Dito Ariotedjo – Menpora
- Budi Gunadi Sadikin – Menteri Kesehatan
- Airlangga Hartarto – Menko Perekonomian
- Sri Mulyani – Menteri Keuangan
- Veronica Tan – Mantan Istri Ahok
- Dudy Purwagandhi – Dewan Komisaris PLN
- Supratman Andi Agtas – Menteri Hukum dan HAM
- Donny Ermawan Taufanto – Plt. Sekjen Kemhan
- Rosan Roeslani – Menteri Investasi/BKPM
- M Herindra – Wakil Menteri Pertahanan
- Meutya Hafid – Politikus Golkar
Komitmen terhadap Pemerintahan yang Inklusif
Panggilan terhadap nama-nama ini memberikan gambaran awal mengenai arah pemerintahan Prabowo-Gibran. Kombinasi antara tokoh senior dengan latar belakang pemerintahan dan politik, serta wajah-wajah baru yang membawa perspektif segar, diharapkan akan mendorong pemerintahan yang lebih inklusif dan beragam.
Prabowo berkomitmen untuk memilih tim yang mampu menangani berbagai tantangan nasional dan internasional yang dihadapi Indonesia.
Dengan proses penyusunan kabinet yang sedang berlangsung, publik menunggu dengan penuh antusiasme untuk melihat bagaimana formasi akhir kabinet ini akan memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan Indonesia di masa depan.
Pemanggilan 49 calon menteri ini tidak hanya menjadi langkah awal pembentukan kabinet, tetapi juga refleksi dari ambisi Prabowo untuk merangkul berbagai elemen bangsa dalam membangun pemerintahan yang efektif dan kuat.
Nama-nama ini akan memainkan peran penting dalam menentukan arah kebijakan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.