
ANCAMAN kejahatan siber kian merajalela. Dari pesan penipuan di WhatsApp hingga serangan phishing yang mencuri data pribadi, masyarakat semakin rentan menjadi korban. Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia kini memiliki senjata baru: Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4).
IC4 adalah platform keamanan digital yang dikembangkan oleh Digital Forensic Indonesia. Resmi dirilis pada Selasa (25/2/2025), IC4 berfungsi sebagai pusat pelaporan dan verifikasi berbagai bentuk penipuan siber. Layanan ini tersedia melalui website dan aplikasi mobile, baik untuk pengguna Android maupun iPhone.
Fitur-fitur IC4
IC4 hadir dengan berbagai fitur canggih untuk membantu masyarakat melindungi diri dari kejahatan digital:
- Cek Pesan Penipuan: Pengguna cukup menyalin dan menempelkan pesan mencurigakan dari WhatsApp, Telegram, atau platform lain untuk mengecek apakah pesan tersebut merupakan bagian dari modus penipuan.
- Analisis Link Berbahaya: Dengan menyalin dan memasukkan tautan ke IC4, pengguna bisa mengetahui apakah link tersebut mengarah ke situs phishing atau mengandung malware.
- Pemeriksaan File dan Aplikasi Berbahaya: File dalam format PDF, APK, atau jenis lainnya dapat diunggah untuk diperiksa apakah mengandung virus atau merupakan aplikasi berbahaya.
- Verifikasi Fintech dan Pinjol: Pengguna dapat mengecek apakah layanan pinjaman online yang mereka temui terdaftar secara resmi atau hanya jebakan penipuan.
- Laporan dan Ulasan Kasus: IC4 bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengumpulkan laporan kasus dari masyarakat.
Baca juga: Deepfake Menyerang Dunia Digital Setiap 5 Menit

Lebih dari Sekadar Laporan
IC4 tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelaporan. Platform ini juga menjadi basis data crowdsource, di mana informasi terkait nomor telepon, rekening bank, atau modus penipuan yang sering terjadi bisa diakses oleh masyarakat luas. Selain itu, IC4 menyediakan artikel edukatif dan analisis dari para pakar keamanan siber untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.
Baca juga: Modus Baru Penipuan Gmail: Waspadai Panggilan Phishing yang Manfaatkan AI
Mudah Digunakan, Hasil Cepat
CEO dan Founder IC4, Ruby Alamsyah, menegaskan bahwa platform ini dirancang agar bisa digunakan dengan mudah dan memberikan hasil dalam hitungan detik. “Cukup salin dan tempel informasi yang ingin dicek, kurang dari satu menit hasilnya sudah keluar,” ujarnya.
Baca juga: Brad Pitt Palsu Gunakan AI, Perempuan Prancis Rugi Rp 14 Miliar
Dengan hadirnya IC4, masyarakat kini memiliki alat yang lebih kuat untuk melindungi diri dari kejahatan siber. Kesadaran digital dan pemanfaatan teknologi yang tepat bisa menjadi kunci utama dalam menangkal ancaman dunia maya. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.