Bandara Ngurah Rai, Pintu Masuk ke Keindahan Bali

Bandara I Gusti Ngurah Rai menggabungkan arsitektur modern dengan sentuhan khas Bali, menciptakan nuansa tropis yang elegan. Foto: Bandara.id.

SEBAGAI pintu gerbang utama menuju Pulau Dewata, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) memainkan peran vital dalam industri pariwisata Indonesia. Dengan jutaan wisatawan yang datang setiap tahunnya, bandara ini menjadi pusat konektivitas global bagi para pelancong yang ingin menikmati keindahan Bali.

Bandara Ngurah Rai pertama kali beroperasi pada tahun 1931 dan mengalami berbagai renovasi besar, termasuk perluasan terminal internasional yang diresmikan pada 2013. Modernisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan penumpang.

Baca juga: Bandara Changi, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara

Menurut data Official Airline Guide (OAG) 2024, Bandara Ngurah Rai mencatat 23,9 juta penumpang, menjadikannya salah satu bandara tersibuk di Indonesia. Angka ini terus meningkat seiring dengan kebangkitan industri pariwisata pascapandemi.

Akses Mudah ke Berbagai Destinasi

Bandara ini memiliki dua terminal utama:

  • Terminal Domestik: Melayani penerbangan antar kota di Indonesia dengan maskapai nasional dan swasta.
  • Terminal Internasional: Dilengkapi fasilitas premium, termasuk lounge eksklusif, pusat belanja duty-free, serta berbagai restoran kelas dunia.

Baca juga: Bandara Don Mueang, Gerbang Low-Cost Thailand

Selain itu, Bandara Ngurah Rai memiliki akses transportasi yang mudah ke berbagai destinasi populer di Bali, seperti Kuta, Ubud, dan Nusa Dua.

Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani berbagai maskapai internasional, menghubungkan Bali dengan destinasi dunia. Foto: Jeffry SS/ Pexels.

Dengan lonjakan jumlah wisatawan, tantangan utama yang dihadapi bandara ini adalah pengelolaan kapasitas dan kelancaran arus penumpang. Pemerintah Indonesia telah merancang berbagai proyek ekspansi guna meningkatkan daya tampung serta efisiensi operasional.

Peran dalam Ekonomi dan Pariwisata

Sebagai bandara utama Bali, Ngurah Rai berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal, mendukung industri perhotelan, kuliner, dan budaya. Dengan konektivitas yang terus berkembang, bandara ini semakin memperkuat posisi Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Baca juga: Bandara Ninoy Aquino, Simpul Udara Utama Filipina

Artikel Bandara Ngurah Rai ini menjadi akhir dari tulisan bersambung seputar 9 Bandara Tersibuk di Asia Tenggara. Mulamula akan terus menghadirkan tulisan-tulisan bersambung dengan topik lainnya untuk Anda. Terus ikuti. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *